kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mirae Asset Sekuritas beri rating overweight ke sektor poultry, JPFA jadi top picks


Selasa, 22 Juni 2021 / 19:29 WIB
Mirae Asset Sekuritas beri rating overweight ke sektor poultry, JPFA jadi top picks
ILUSTRASI. Proses pemotongan ayam di PT. Ciomas Adisatwa (JAPFA Group), Sadang, Jawa Barat, Jumat (26/7). KONTAN/Baihaki/26/7/2013


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor poultry dijagokan memiliki prospek yang masih menarik sepanjang sisa tahun ini. Program pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, ditunjang oleh pulihnya permintaan menjadi sentimen positif untuk sektor yang satu ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma Fauni dalam risetnya pada 21 Juni menuliskan, harga rata-rata broiler di daerah Jawa pada Mei bertahan di kisaran Rp 18.900 per kg atau naik 1,3% secara year on year (yoy), namun turun 12,4% secara bulanan.

Turunnya harga broiler sebenarnya tidak terlepas dari harga efek high-base pada April karena sedang momen Ramadan. 

Baca Juga: Punya prospek yang menarik, simak rekomendasi saham Sumber Alfaria (AMRT) dari analis

Sementara harga DOC berada di kisaran Rp 6.900 per ekor seiring permintaan yang stabil. “Dus, sejauh ini harga broiler dan DOC masih konsisten pulih ke level yang menguntungkan dalam tujuh bulan secara berturut-turut. Terjaganya harga tersebut tidak terlepas dari kebijakan culling yang dilakukan oleh pemerintah dalam 10 bulan terakhir,” kata Emma dalam risetnya. 

Memasuki Juni, harga broiler cenderung mengalami penurunan karena berada di level Rp 18.100 per kg atau turun 4,2% secara bulanan. Namun, Emma menyebut belakangan harganya juga sedang dalam tren pemulihan. Pada level tersebut, menurutnya, para peternak masih bisa memperoleh margin keuntungan yang sehat.

Apalagi, pemerintah kembali memberlakukan program culling yang kelima kalinya pada tahun ini. Program ini ditargetkan bisa rampung dalam kurun waktu empat minggu di wilayah Jawa, Bali dan Sumatera. Emma meyakini kebijakan tersebut akan membuat harga ayam tetap stabil pada level saat ini.

Baca Juga: Diselimuti sentimen negatif, simak rekomendasi saham Ramayana Lestari Sentosa (RALS)

Namun, ia tak menampik bahwa harga saham-saham emiten poultry tengah mengalami tekanan dalam beberapa hari ke belakang. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari sentimen naiknya kasus Covid-19 di Indonesia dan minimnya sentimen positif baru pada sektor poultry.

Namun, Emma justru berpandangan bahwa secara fundamental, sektor poultry masih tetap solid seiring harga broiler dan DOC yang stabil pada tingkat yang layak. Ditambah lagi, pelaksanaan kontrol pasokan oleh pemerintah juga dilakukan secara berkesinambungan dan teratur untuk menjaga keseimbangan harga tetap menguntungkan.

 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×