Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Lini bisnis PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) makin komplet. Tahun lalu, MIRA membeli PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan sebagai langkah awal menerjuni bisnis perminyakan. Sebentar lagi, MIRA akan merambah ke bisnis katering.
Pekan lalu, MIRA meneken perjanjian pembelian saham PT Pangansari Utama, raksasa penyedia jasa katering di tanah air. MIRA berniat membeli sekitar 22,5% saham Pangansari Utama. Penandatanganan perjanjian jual beli itu berlangsung pada 29 Juni 2009.
Direktur Utama MIRA Tito Sulistio menyatakan, MIRA menyiapkan pendanaan akuisisi ini dari kas internal. "Dana yang kami persiapkan US$ 4,5 juta," ujarnya lewat pesan singkat kepada KONTAN, kemarin (1/7). Dengan kurs Rp 10.255 per dolar AS, nilai pembelian itu sekitar Rp 46 miliar.
Sebagai catatan saja, saat ini pemegang saham mayoritas Pangansari adalah PT Cardig International. Induk usaha Mandala Airlines itu memiliki sekitar 77,5% saham Pangansari.
Sejauh ini, Tito enggan menjelaskan darimana perusahaannya membeli saham Pangansari. Namun, tampaknya, MIRA membeli sebagian saham Pangansari dari Cardig. Sayang, Senior Vice President Corporat Secretary Cardig International Nurmaria W. Sarosa enggan menjelaskannya. Alasannya, "Sekarang masih negosiasi jadi belum bisa kami ungkap," tuturnya.
Sekadar catatan, Pangansari Utama dulu merupakan aset milik pengusaha nasional Mohammad Hasan alias Bob Hasan. Gara-gara menjadi pasien Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Bob Hasan menyerahkan asetnya, termasuk Pangansari itu kepada lembaga tersebut.
Selama ini, Pangansari menyediakan makanan bagi karyawan perusahaan pertambangan. Salah satu klien utamanya adalah PT Freeport Indonesia.
Memperkuat lini bisnis
Direktur MIRA Anton Natakoesoemah menambahkan, pembelian pangan sari ini bagian dari strategi MIRA yang ingin melengkapi bisnisnya di industri minyak dan gas. Saat ini mereka sudah memiliki bisnis penyediaan rig dan fasilitas penampungan minyak terapung.
Dengan memiliki Pangansari, bisnis MIRA akan makin komplet. "Sebab kami juga bisa menjual jasa ini kepada perusahaan-perusahaan minyak dan gas lainnya di Indonesia, bukan hanya bagi perusahaan tambang," kata Anton.
Reza Nugraha, analis Bhakti Securities bilang Pangansari merupakan perusahaan katering yang berpengalaman melayani perusahaan pertambangan. Bagi MIRA, akuisisi Pangansari ini minimal akan menjamin ketersediaan logistik dan makanan para karyawan perusahaan tambangnya. "Lagi pula, dengan cara ini MIRA dapat menekan alokasi dana logistik meskipun nilainya tidak besar," ujarnya.
Pembelian saham itu juga akan menambah pundi-pundi MIRA. Sebab, Pangansari memiliki pasar potensial. Reza menghitung harga pasar wajar MIRA pada level Rp 670 per saham. "Tidak ada perubahan proyeksi dengan masuknya Pangansari," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham MIRA berakhir di posisi Rp 580 per saham. Harga saham tersebut sama saja naik tipis 1,75% dari harga penutupan hari sebelumnya di level Rp 570 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News