kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minyak dunia terus naik, dua peristiwa ini dinanti pasar


Senin, 18 November 2019 / 15:20 WIB
Minyak dunia terus naik, dua peristiwa ini dinanti pasar
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A general view shows Mexican state oil firm Pemex's Cadereyta refinery, in Cadereyta, Mexico October 5, 2019. Picture taken October 5, 2019. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia memperpanjang kenaikannya pada perdagangan Senin (18/11). Kini pasar tengah menanti petunjuk baru soal prospek kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China serta mengabaikan kekhawatiran tentang terus meningkatnya pasokan minyak.

Mengutip Bloomberg, pukul 14.52 WIB, minyak Brent pengiriman Januari 2020 ke US$ 63,40 per barel atau naik 0,16%. Kontrak minyak berjangka ini naik 1,3% pekan lalu.

Baca Juga: Harga minyak kembali naik ditopang optimisme kesepakatan dagang AS-China

Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember 2019 ke US$ 57,95 per barel atau naik 0,40%. Setelah naik 0,8% pekan lalu.

"Dalam jangka pendek, pembicaraan perdagangan AS-China dan pertemuan OPEC pada awal Desember adalah dua peristiwa terbesar yang ditunggu para pedagang minyak," kata Margaret Yang, analis CMC Markets dilansir dari Reuters.

Perang dagang 16 bulan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia dan mendorong para analis untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak, meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan pada 2020.

Baca Juga: Market global: Wall Street dan bursa Eropa melesat, harga emas melorot

Sementara itu, organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak akan jatuh tahun depan.

OPEC dan sekutunya diharapkan untuk membahas kebijakan output pada pertemuan 5-6 Desember di Wina. Kesepakatan produksi yang ada berjalan hingga Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×