kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minim sentimen positif, IHSG Rabu (26/2) diprediksi lesu


Selasa, 25 Februari 2020 / 18:40 WIB
Minim sentimen positif, IHSG Rabu (26/2) diprediksi lesu
ILUSTRASI. Pengunjungi berjalan di samping layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019). IHSG terkoreksi 19,91 poin atau setara 0,34% ke level 5.787,13 pada hari ini.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Selasa (25/2). IHSG terkoreksi 19,91 poin atau setara 0,34% ke level 5.787,13.

Perdagangan hari ini ditopang oleh indeks sektor agrikultur, aneka industri, dan keuangan yang masing-masing menguat 0,28%, 1,76%, dan 0,03%. Akan tetapi, penguatan ini belum mampu mengimbangi koreksi yang dialami oleh sektor-sektor lainnya. Adapun indeks sektor industri dasar dan kimia menjadi sektor yang terkoreksi paling dalam hari ini, sebesar 2,86%.

Baca Juga: IHSG turun lagi ke 5.787 hingga akhir perdagangan Selasa (25/2)

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu bilang, pelemahan IHSG hari ini disebabkan minimnya sentimen positif dari domestik yang bisa menggerakkan pasar. "Selain itu, musim rilis laporan keuangan full year membuat investor lebih wait and see melihat realisasi performance emiten pada 2019 lalu," kata Dessy kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).

Dessy memproyeksikan IHSG masih melanjutkan koreksi pada Rabu (26/2). IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan rentang 5.725 hingga 5.815.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan justru memprediksi IHSG bergerak bullish atau menguat dengan rentang pergerakan support dan resistance di 5.750 hingga 5.850.

Baca Juga: IHSG besok punya peluang bullish

Sentimen yang akan menopangnya adalah pemerintah Indonesia yang menyiapkan paket kebijakan untuk mengantisipasi potensi perlambatan ekonomi akibat wabah Covid-19. "Kebijakan ini diperkirakan meredam pelemahan IHSG," kata Valdy, Selasa (25/2).

Akan tetapi, Valdy tidak memungkiri potensi pelemahan IHSG besok masih cukup besar. Apalagi jika aksi jual oleh investor asing masih berlanjut. Asal tahu saja, hari ini net foreign sell tercatat Rp 846,37 miliar. Adapun pelemahan masih akan dipicu hal yang sama, yakni  peningkatan yang signifikan jumlah kasus Covid-19 di luar Tiongkok dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: IHSG diprediksi menguji zona hijau pada perdagangan Rabu (26/2), ini pertimbangannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×