Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Rabu (29/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,12% ke level 114,48 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra berpendapat bahwa terbatasnya perubahan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh minimnya katalis dari dalam dan luar negeri.
Hanya saja, menurut Made, meskipun pergerakan imbal hasil yang terjadi relatif terbatas, investor cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder yang tercermin pada volume perdagangan yang cukup besar.
Setelah mengalami kenaikan harga yang cukup besar pada pekan sebelumnya, harga SUN cenderung bergerak terbatas seiring dengan harga yang sudah berada pada area jenuh beli (overbought).
"Pelaku pasar mencoba mencari katalis lain yang mampu menjadi faktor pendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder," jelas Made.
Dengan adanya penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin, imbal hasil SUN dengan tenor 5 tahun ditutup pada level 6,854% (-1,0 bps), tenor 10 tahun ditutup pada level 7,059% (-1,0 bps), tenor 15 tahun ditutup pada level 7,454% (-3,0 bps) dan tenor 20 tahun ditutup pada level 7,735% (-1,0 bps).
Sedangkan dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pergerakan harganya terlihat terbatas yang berdampak terhadap minimya perubahan tingkat imbal hasilnya.
Perubahan imbal hasil yang terjadi rata - rata kurang dari 1 bps dimana untuk INDO-20 imbal hasilnya ditutup pada level 2,570% dan imbal hasil dari INDO-27 ditutup pada level 3,869%. Adapun untuk imbal hasil dari INDO-47 ditutup pada level 4,776%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News