kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Minat safe haven turun, rupiah tergerus


Rabu, 07 Juni 2017 / 19:09 WIB
Minat safe haven turun, rupiah tergerus


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Nilai tukar rupiah terbebani oleh prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Kecemasan pasar terhadap sejumlah isu global juga membuat rupiah ditinggalkan.

Di Pasar Spot, Rabu (7/6) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,05% ke level Rp 13.303 dibanding sehari sebelumnya. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkikis 0,16% ke level Rp 13.307 per dollar AS.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, investor menjauhi aset berisiko termasuk rupiah menjelang pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) serta pemilihan umum Inggris.

"Sedangkan dari dalam negeri, rupiah dibebani oleh pernyataan Gubernur BI, Agus Martowardojo mengenai prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri," tuturnya.

BI memprediksi, pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya sebesar 5,1% - 5,5%. Angka tersebut lebih rendah dari target pemerintah di level 5,4% - 6,1%.

Kamis (7/6) Faisyal memperkirakan dollar AS akan melemah lantaran pelaku pasar mencermati testimoni mantan Direktur FBI James Comey pada penyelidikan tentang dugaan keterlibatan Rusia dalam kampanye Presiden Donald Trump. Meski demikan, rupiah sulit mengambil peluang untuk menguat. "Sebab, investor masih akan memburu safe haven," imbuhnya.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×