kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minat investor pada lelang SBSN naik jadi Rp 46,06 triliun


Selasa, 05 Oktober 2021 / 18:24 WIB
Minat investor pada lelang SBSN naik jadi Rp 46,06 triliun
ILUSTRASI. Lelang sukuk kembali naik


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk berhasil tumbuh. Sementara, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pemerintah cenderung menurun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), hasil lelang SBSN Selasa (5/10), menunjukkan jumlah penawaran yang masuk naik ke Rp 46,07 triliun. Sementara, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang dua pekan lalu sebesar Rp 45,37 triliun.

Dari enam seri yang ditawarkan, seri PBS029 mendapat penawaran tertinggi sebesar Rp 11,47 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan di 6,35%. Posisi yield tersebut menurun dari lelang dua pekan lalu yang berada di 6,38%. PBS029 akan jatuh tempo di 15 Maret 2034.

Tidak kalah ramai, seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 juga mendapat penawaran yang tinggi dari investor, sebesar Rp 10,29 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,19%. Posisi yield tersebut menurun dari lelang dua pekan lalu yang sebesar 4,21%.

Baca Juga: Punya prospek stabil, IIF raih peringkat idAAA dari Pefindo

Sementara, seri PBS032 mendapat penawaran yang paling rendah dari investor di Rp 4,57 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 ini memiliki yield rata-rata tertimbang di 4,92%. Posisi yield tersebut menurun dari lelang dua pekan lalu di 4,96%.

Dalam lelang SBSN kali ini, pemerintah menyerap Rp 5 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari serapan lelang SBSN dua pekan lalu yang sebesar Rp 6,1 triliun.

Selanjutnya: Jaga pasokan nikel, Vale Indonesia (INCO) siapkan rencana jangka panjang penambangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×