kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Michael Ong dicopot dari Dirut GTIS


Jumat, 01 Maret 2013 / 07:52 WIB
Michael Ong dicopot dari Dirut GTIS
ILUSTRASI. Hindari kesalahan-kesalahan ini saat mendekorasi rumah. Foto:?Instagram @astoldbymichelle


Reporter: Dina Farisah, Agus Triyono, Agung Jatmiko, Teddy Gumilar | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Manajemen PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) akhirnya angkat bicara. Kabar simpang siur mengenai dana nasabah serta keberadaan direktur utama sekaligus pendiri GTIS Dato Taufiq Michael Ong dijelaskan oleh Dewan Penasehat dan Pengawas GTIS, Aziddin.

Menurut Aziddin yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat, para pengurus GTIS telah melakukan rapat di Jakarta, Rabu (27/2). Hasilnya, Michael Ong dinonaktifkan sebagai Direktur Utama GTIS, dan David sebagai Direktur GTIS per 27 Februari 2013."Karena keduanya dianggap tak bisa memenuhi tugas dengan baik," ujar dia.

Namun dalam rapat itu, Dato Zahari Sulaiman sebagai Komisaris GTIS tidak hadir. Aziddin bilang, Dato Zahari telah memberi kuasa kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai dewan syariah untuk mengadakan rapat bersama bersama nasabah pada 4 Maret 2013 nanti. Dalam rapat itu akan dipilih pengganti Michael Ong dan David.

Ke depan, GTIS akan dioperasikan seperti perusahaan terbuka. Para nasabah akan menjadi investor dan memegang saham perusahaan. Ia juga menampik kabar Michael Ong membawa lari dana nasabah. Setelah rapat 4 Maret 2013, Aziddin yakin, keadaan bisa kembali normal.

Ia menggaransi bonus yang sempat mampet sejak 25 Februari akan kembali mengalir setelah rapat 4 Maret  2013. "Dana nasabah miliaran rupiah, tidak sebesar yang dikabarkan," ujar Aziddin kepada KONTAN, kemarin.

Masih menurut dia, sejak awal tahun ini Michael Ong berada di India. Di sana, Michael Ong mendirikan perusahaan investasi emas sejenis, namun tanpa label syariah.

Tetap beroperasi

Sejauh pantauan KONTAN, kantor pusat GTIS yang berlokasi di Mega Kemayoran Tower, Jakarta, masih tetap buka. Sejumlah cabang GTIS di Jakarta pun masih tetap beroperasi, walau tampak minim aktivitas.      

Darius, karyawan yang bekerja di kantor pusat GTIS yang KONTAN temui mengatakan, Michael Ong tidak hadir lagi dalam rapat yang digelar di GTIS, Rabu malam lalu.

Kantor cabang GTIS di Kompleks Puri Niaga III, Jakarta pun tetap beroperasi. Kantor cabang ini hanya melayani pengambilan invoice yang telah jatuh tempo.     

Pada dinding kantor ini  terdapat deretan foto Michael Ong bersama Ketua MUI, Ma'ruf Amin dan Ketua DPR, Marzuki Alie. Pada keterangan foto disebut Ma'ruf Amin sebagai Dewan Pengurus Syariah GTIS. Sementara foto Michael Ong bersama Marzuki Alie diambil dalam acara Gerakan Dakwah Islamiyah Musantara (GDIN). "Jangan mudah tergiur tawaran fix income," ujar Ibrahim, analis Harvest International Futures.  
Apakah pernyataan pengurus GTIS ini akan menjadi kenyataan? Kita tunggu saja awal Maret ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×