Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap di bulan Juni terbilang positif yaitu sebesar 1,14%. Ada beberapa manajer investasi yang mampu membukukan kinerja cukup lebih baik.
Salah satu produk reksadana yang mencatatkan return tinggi adalah BNP Paribas Maxi Obligasi dan BNP Paribas Prima II. Masing-masing membukukan kinerja 2,9% dan 2,85% per Juni. Vivian Secakusuma, Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners, mengatakan penempatan dana kedua produk tersebut seluruhnya berada di obligasi pemerintah. "Kami sudah melihat kalau pasar obligasi pemerintah akan membaik, makanya kami hanya memainkan durasi obligasi saja," kata dia.
Vivian bilang, memainkan tenor pendek ketika kondisi pasar sedang turun dan membeli tenor panjang saat kondisi pasar obligasi membaik. Dia percaya penempatan dana 80% di obligasi pemerintah tetap menjanjikan dibandingkan di obligasi korporasi.
Selain itu ada, reksadana Danareksa Melati Pendapatan Tetap II dengan imbal hasil 2,84%. Direktur PT Danareksa Investment Management Zulfa Hendri mengatakan, memilih obligasi tenor pendek dan menengah untuk menghindari volatilitas. Hal itu membuat koreksi harga obligasi tidak terlalu berimbas terhadap kinerja reksadana.
Meski harga obligasi pemerintah menguat Zulfa melihat ada potensi koreksi dalam. Danareksa mempunyai strategi diversifikasi ke obligasi korporasi. Dia yakin, obligasi korporasi memberi bunga tetap dan tinggi. Dia menargetkan return reksadana pendapatan tetap bisa 7%-8% hingga akhir tahun.
Edbert Suryajaya, Analis PT Infovesta Utama pun menyarankan agar investor selektif memilih reksadana pendapatan tetap. Kinerja reksadana yang stabil bisa jadi pilihan. Edbert prediksi hingga akhir tahun bisa memberi return 6%-8% .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News