Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Tahun lalu, kinerja reksadana terbilang jeblok. Tapi di tahun ini, para manajer investasi yakin, kinerja reksadana akan lebih baik dari tahun lalu. Maka itu, sejumlah manajer investasi (MI) pun berani memasang target pertumbuhan dana kelolaan yang tinggi pada tahun ini.
Salah satu manajer investasi yang memasang target pertumbuhan tinggi adalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI). Anak usaha PT Mandiri Sekuritas itu menargetkan dana kelolaan tumbuh 50% menjadi Rp 28,9 triliun pada tahun 2014.
PT Samuel Aset Manajemen (SAM) juga mematok target dana kelolaan naik 33,3% menjadi Rp 5 triliun-Rp 5,4 triliun di tahun ini. "Dana kelolaan itu terdiri reksadana Rp 2,7 triliun dan Rp 900 miliar merupakan kontrak pengelolaan dana (KPD) dan advisory," kata Agus Yanuar, Direktur SAM, kemarin.
Tak mau kalah, PT Panin Asset Management (PAM) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sekitar 30% menjadi Rp 20 triliun. Sedangkan, Emco Asset Management menargetkan dana kelolaan Rp 2 triliun atau melonjak 81,82% dari posisi akhir 2013.
Untuk meraih target danakelolaan itu, manajer investasi merancang strategi. Direktur Utama MMI, Muhammad Hanif bilang, tahun ini, MMI mengandalkan reksadana saham sebagai produk unggulannya. Seiring dengan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik, dia memprediksi, return reksadana saham juga akan naik. "Rata-rata reksadana saham akan memberikan return sekitar 14% hingga 17% tahun ini," kata Hanif.
MMI akan mengincar saham-saham sektor konsumer, perkebunan dan infrastruktur sebagai aset dasar produk kelolaannya. "Plantation yang kami ambil merupakan komoditas termasuk crude palm oil, dimana permintaan mulai naik tinggi sehingga harga CPO mengalami kenaikan," kata Hanif.
Hanif merekomendasikan investor masuk ke reksadana saham di awal tahun ini. Investor bisa memanfaatkan tren suku bunga tinggi dan tekanan nilai tukar rupiah saat ini karena nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksadana menjadi lebih murah.
Apalagi, pelaku pasar sedang menunggu laporan keuangan emiten pada tahun 2013 yang diperkirakan bakal membaik. Dengan kinerja emiten yang baik, harga sahamnya pun ikut naik. "Jadi, apabila masuk saat ini, investor akan untung karena NAB per unit reksadana ikut mengalami kenaikan," kata Hanif.
Selain itu, MMI juga menggenjot dana kelolaan dengan cara meluncurkan produk baru. Produk baru yang akan diluncurkan adalah reksadana penyertaan terbatas (RDPT) senilai Rp 500 miliar. Produk itu memiliki aset dasar surat utang proyek infrastruktur di sektor energi.
SAM juga bakal mendongkrak dana kelolaan tahun ini dengan meluncurkan produk reksadana baru. Agus bilang, kenaikan dana kelolaan tahun ini akan diperoleh melalui return positif dari produk yang sudah ada serta penambahan subscription dari nasabah yang ada. Dana kelolaan juga berasal dari penetrasi nasabah baru terutama hasil peluncuran produk baru. "Pada kuartal III, kami berencana meluncurkan reksadana baru obligasi konvensional," papar Agus.
Sedangkan, Direktur Emco Asset Management, Hans Kwee mengatakan, upaya mengejar target dana kelolaan ini akan dilakukan dengan menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga seperti perbankan dan agen penjual reksadana. "Kami optimistis bisa meraih dana kelolaan sesuai target," kata Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News