Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024. Emiten properti yang dikenal dengan nama Metland ini bakal menebar dividen sebesar Rp 86,12 miliar.
Jumlah tersebut setara dengan Rp 11,25 per saham. Pembagian dividen tunai ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (28/5).
Dividen yang dibagikan oleh MTLA ini setara dengan 18,35% dari laba bersih yang diraih pada tahun 2024. Sepanjang tahun lalu, MTLA meraih laba bersih sebesar Rp 469,25 miliar.
Laba bersih MTLA mengalami pertumbuhan 12,36% dibandingkan capaian tahun 2023, yang kala itu sebesar Rp 417,60 miliar. Kenaikan laba bersih sejalan dengan raihan pendapatan MTLA yang tumbuh 18,82% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,70 triliun menjadi Rp 2,02 triliun pada 2024.
Presiden Direktur Metland Anhar Sudradjat menjelaskan bahwa penjualan residensial memberi kontribusi sebesar 74% terhadap total pendapatan MTLA. Sedangkan 26% lainnya disumbang dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Selain untuk pembagian dividen, MTLA juga mengalokasikan laba bersih sebagai cadangan sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan. “Metland membagikan dividen kepada pemegang saham sebagai komitmen untuk terus berusaha tumbuh positif,” ujar Anhar dalam konferensi pers, Rabu (28/5).
Baca Juga: Metland (MTLA) Siapkan Capex Rp750 Miliar, Genjot Proyek Baru & Akuisisi Lahan
Prospek pada 2025
Memasuki tahun 2025, MTLA berhasil melanjutkan pertumbuhan laba bersih. Pada kuartal I-2025, laba bersih MTLA meningkat 7,92% (yoy) dari Rp 69,77 miliar menjadi Rp 75,30 miliar.
Sedangkan pendapatan MTLA relatif stabil, dengan mengalami penurunan tipis 0,26% (yoy) dari Rp 366,46 miliar menjadi Rp 365,50 miliar. Anhar optimistis, MTLA bisa mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025, dengan sejumlah proyek yang akan mendorong kinerja penjualan.
Anhar bilang, MTLA telah memasarkan proyek residensial terbaru Metland Kertajati di Majalengka sejak akhir tahun 2024, yang mendapat respons positif dari pasar. Pada unit komersial, MTLA melanjutkan proyek perluasan Grand Metropolitan yang sudah selesai tutup atap pada bulan April lalu.
Sebagai strategi untuk menopang kinerja pada 2025, MTLA juga terus melakukan pengembangan pada proyek residensial dengan menghadirkan produk terbaru. Proyek tersebut meliputi Metland Menteng yang memasarkan tipe White Rose dan Ruko Conifera.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Rilis Cluster Walden di Kawasan Metland Transyogi
Kemudian Metland Transyogi yang memasarkan cluster Walden, Metland Cibitung yang memasarkan cluster Barcelona Cove dan Havana Breeze, serta Metland Cikarang yang memasarkan produk terbarunya yaitu tipe Derora.
Adapun, pada tahun ini MTLA menargetkan marketing sales senilai Rp 2 triliun, yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue. Hingga April 2025, marketing sales MTLA mencapai Rp 661 miliar, dengan pendapatan Rp 485 miliar dari penjualan residensial dan Rp 176 miliar dari pendapatan berulang.
"Metland senantiasa melakukan inovasi strategi pemasaran digital untuk memberikan stimulus tambahan seperti program Blanjaproperti yang sedang berlangsung," tandas Anhar.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Luncurkan Conifera, Blok Komersial Baru di Metland Menteng
Selanjutnya: Harga Emas Naik Jelang Rilis Risalah Pertemuan The Fed
Menarik Dibaca: Ajak Anak Belajar Menabung, MSIG Life Bikin Board Game Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
