kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Metrodata Electronics (MTDL) optimistis catat kinerja setara 2019, ini alasannya


Kamis, 17 September 2020 / 22:47 WIB
Metrodata Electronics (MTDL) optimistis catat kinerja setara 2019, ini alasannya
ILUSTRASI. PT Metrodata Electronics__idx.co.id1


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, emiten yang bergerak di bidang usaha computer and services PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatatkan peningkatan permintaan, khususnya pada segmen bisnis solusi dan konsultasi.

Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan, hingga bulan Agustus 2020, segmen bisnis ini mencatatkan kenaikan permintaan sebesar 13%-14% secara year to date (ytd).

"Kenaikan permintaan ini didorong oleh perusahaan-perusahaan yang semakin perlu untuk melakukan transformasi digital agar bisnis mereka tetap berjalan efektif di tengah pandemi," ungkap Randy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/9).

Baca Juga: Laba bersih naik, kinerja Metrodata Electronics (MTDL) di semester I-2020 meyakinkan

Oleh sebab itu, Randy memprediksi, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase dua di DKI Jakarta bakal tetap berefek positif pada segmen bisnis tersebut.

Sebagai informasi, pada semester 1-2020, pendapatan MTDL dari segmen bisnis solusi dan konsultasi tumbuh 13,69% year on year (yoy), dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 1,8 triliun. Meskipun begitu, kontribusi bisnis ini terhadap total pendapatan baru sebesar 28%.

Sebaliknya, pendapatan segmen bisnis distribusi yang berkontribusi 72% turun 3,54% yoy pada paruh pertama 2020. Alhasil, pendapatan segmen ini berkurang dari Rp 4,77 triliun menjadi Rp 4,6 triliun.

Menurut Randy, memang terjadi penurunan penjualan pada masa PSBB awal atau fase satu, namun kembali naik pada PSBB transisi. Sementara untuk saat ini, permintaan di bisnis distribusi tetap stabil, meskipun suplai perangkat keras (hardware) agak sedikit terbatas.

"Namun kami masih tetap optimis dapat bertumbuh di tengah PSBB saat ini karena para dealer masih tetap berjualan, sehingga diharapkan tidak terjadi penurunan seperti pada masa PSBB awal," tutur Randy.

Optimisme pertumbuhan tersebut juga didukung oleh pendistribusian perangkat lunak (software), IT Security, serta cloud yang meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tambah portofolio, anak usaha MTDL jadi authorized distributor trend micro

Terlebih lagi, Metrodata termasuk dalam sebelas klasifikasi industri yang diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50% karyawan sedangkan industri lainnya hanya 25% dari kapasitas.

"Toko-toko para dealer tetap buka dan kebanyakan para dealer sudah banyak yang berjualan lewat online," ucap Randy.

Hingga akhir tahun 2020, Metrodata berharap pendapatan dan laba bersihnya dapat setara tahun 2019 dengan catatan ekonomi Indonesia tidak memasuki resesi. Sebagai pengingat, pada 2019, Metrodata membukukan pendapatan sebesar Rp 15,06 triliun dengan laba bersih Rp 357,07 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×