Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menargetkan, jumlah trafik kendaraan yang melintasi seluruh ruas tol yang mereka kelola tahun ini mencapai 75 juta kendaraan. Tahun sebelumnya, trafik di ruas tol META sekitar 60 juta kendaraan.
Peningkatan lalu lintas di ruas tol milik META sudah terlihat saat ini. Akhir Mei lalu, jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol Serpong-Pondok Aren mencapai 10,77 juta kendaraan. Jumlah ini lebih tinggi dari lalu lintas di periode yang sama tahun lalu, sebesar 9,48 juta kendaraan.
Sekadar info, META mengelola empat ruas tol melalui anak-anak usahanya. Ruas tol Serpong-Pondok Aren dikelola melalui PT Bintaro Serpong Damai (BSD).
Selain itu ada PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), pengelola ruas tol yang menghubungkan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makasar, dengan ujung barat kota Makasar.
META juga mengelola tol
Per akhir Mei 2011, trafik kendaraan META di ruas tol yang menghubungkan Serpong dan Pondok Aren, yang dikelola oleh anak usaha perseroan taitu PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mencapai 10,77 juta kendaraan meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 9,48 juta kendaraan.
Begitu juga ruas tol anak usaha perseroan yang lain seperti PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) yang mengelola ruas jalan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makasar dan ujung barat kota Makasar. Juga PT Marga Utama Nusantara (MUN) yang mengelola tol Kebon Jeruk-Penjaringan di Jakarta dan Jalan Tol Makasar Seksi IV.
META memprediksi, pertumbuhan lalu lintas di tol yang dikelola BSD dan BMN akan tetap tinggi, meski usia ruas tol sudah memasuki remaja. “Ruas tol yang di Makasar, dengan usia lebih muda, pertumbuhannya akan lebih tinggi lagi,” kata Danni Hasan, Direktur Pengelola META, Jumat (24/6).
Untuk menggenjot pendapatan, tahun ini META juga menaikkan tarif di Jalan Tol Makasar Seksi IV. Perseroan ini menaikkan tarif sebesar 17%. Kenaikan tarif tersebut sudah mulai berlaku Februari lalu.
Per akhir Mei 2011, META sudah membukukan pendapatan Rp 87,19 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 75,57 miliar. Laba usaha perseroan ini juga naik menjadi Rp 33, 41 miliar. Meski begitu, rugi bersih META justru naik menjadi Rp 17,98 miliar dari sebelumnya Rp 11,36 miliar.
Tahun ini META memproyeksikan pendapatan akan mengalami peningkatan 15% dari tahun lalu. Tahun lalu META membukukan pendapatan senilai Rp 187,62 miliar. Tapi Danni memperkirakan, META belum bisa mencetak laba bersih tahun ini. Tahun lalu, META mencatatkan rugi bersih Rp 34,48 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News