Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tetap meneruskan rencana penawaran umum terbatas saham atau rights issue kedua mereka, meskipun PT Leyand International Tbk (LAPD) batal menjadi pembeli siaga rights issue. LAPD ternyata tidak mendapat restu pemegang saham untuk menjadi pembeli siaga.
META sudah menyiapkan skenario kedua. Mereka akan menetapkan pemegang saham mayoritas META, yakni Bosowa Grup, sebagai pembeli siaga dalam rights issue tersebut.
Sekretaris Perusahaan META Danni Hasan menyatakan, hingga kini META belum menerima secara resmi pernyataan dari Leyand mengenai pembatalan menjadi pembeli siaga rights issue META. "Opsi kedua itu akan kami pikirkan setelah pernyataan resmi pembatalan sudah ada dari Leyand," katanya, kemarin (20/10).
Sebelumnya, Bosowa memang pernah menyatakan bersedia menjadi pembeli siaga rights issue META. Bahkan Bosowa sudah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk menyerap saham baru META tersebut.
Belakangan, setelah Leyand berminat masuk ke META, Bosowa mengalah dan memutuskan untuk tidak akan mengeksekusi haknya.
Presiden Direktur Bosowa Corporation Erwin Aksa belum memberi tanggapan soal mundurnya Leyand sebagai pembeli siaga rights issue META. Ia tidak merespons telepon dan pesan singkat dari KONTAN.
META sendiri yakin, pelaksanaan rights issue mereka masih akan sesuai jadwal. "Rencana META memang akan rights issue pada bulan November 2009, setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) bulan ini," kata Danni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News