kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski pendapatan tumbuh, Holcim catatkan rugi bersih Rp 332 miliar di kuartal I-2018


Selasa, 15 Mei 2018 / 09:40 WIB
Meski pendapatan tumbuh, Holcim catatkan rugi bersih Rp 332 miliar di kuartal I-2018
ILUSTRASI. Semen Holcim


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) masih berupaya menggenjot kinerja bisnisnya di tahun ini. Di tengah tekanan akibat persaingan pasar, Holcim Indonesia mencatatkan penjualan bersih Rp 2,2 triliun pada kuartal I-2018. Angka ini tumbuh 2% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,15 triliun.

Meskipun penjualan naik, Holcim mencatatkan kerugian sebesar Rp 332 miliar sepanjang kuartal I-2018 yang disebabkan menurunnya harga jual serta tingginya biaya energi jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Tingginya curah hujan serta jam kerja yang berkurang dikarenakan ada banyak hari libur juga berkontribusi pada pencapaian yang lebih rendah.

Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan, situasi di pasar Indonesia masih terus menantang di kuartal I-2018. "Sebagai langkah antisipasi, Holcim juga melakukan efisiensi biaya dan mengambil langkah-langkah transformasi komersial," ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Gary mengatakan, perseroan menyasar segmen produk material yang dapat menjadi solusi-solusi inovatif dan nilai tambah bagi pelanggan. "Hal ini yang membedakan kami dari kompetitor,” ungkapnya.

Dikenal dengan produk inovasi, kualitas produk dan layanan Holcim Indonesia mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk proyek revitalisasi kompleks olahraga terbesar di Indonesia, Gelora Bung Karno. “Keterlibatan Holcim merupakan bukti bahwa kami memiliki keunggulan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat pada umumnya," jelas Gary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×