kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Meski pendapatan naik, laba GEMS masih turun


Jumat, 13 Mei 2016 / 18:50 WIB
Meski pendapatan naik, laba GEMS masih turun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencetak pendapatan sebesar US$ 94,16 juta.

Jumlah itu naik 20,7% dibandingkan periode yag sama tahun lalu sebesar US$ 77,98 juta. Tetapi, meski pendapatannya meningkat, laba bersih GEMS justru tergerus.

Perusahaan batubara milik Sinarmas Grup ini hanya membukukan laba bersih sebesar US$ 1,5 juta atau turun 41,7% year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Jumat (13/5), penurunan laba ini disebabkan melonjaknya beban pokok penjualan dari US$ 46,9 juta menjadi US$ 70,5 juta.

Selain itu, GEMS juga mencetak kenaikan beban bunga yang signifikan, dari US$ 43.137 menjadi US$ 1,35 juta. Untungnya, perseroan membukukan laba kurs sebesar US$ 1,5 juta.

Dari total penjualan, penjualan ke dalam negeri menyumbang porsi 52,8% terhadap total penjualan perseroan. Sementara sisanya, adalah penjualan ke luar negeri.

Hingga Kuartal I 2016, perseroan membukukan utang bank jangka panjang sebesar US$ 48,1 juta. Total liabilitasnya mencapai US$ 123,42 juta. Sementara total ekuitasnya sebesar US$ 248,82 juta. Lalu, total kas perseroan sebesar US$ 42,1 juta.

GEMS masih berupaya memenuhi batas minimum saham beredar atau free float sebesar 7,5%. GEMS sebelumnya sudah mendapat surat peringatan dari BEI terkait pemenuhan aturan freefloat tersebut.

Saat ini, jumlah saham publik GEMS hanya sebesar 3%. Perseroan masih membahas soal skema terbaik untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×