Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) melaporkan penurunan laba bersih sepanjang semester pertama 2023. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih US$ 333,48 juta, menurun 0,72% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 335,921 Juta.
Alhasil, laba bersih per saham dasar GEMS menurun menjadi US$ 0,05669 dari sebelumnya US$ 0,05711.
Penurunan laba bersih ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan. Emiten terafiliasi Grup Sinarmas ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,44 miliar, naik 8,17% dari pendapatan semester pertama 2022 sebesar US$ 1,33 miliar.
Secara rinci, pendapatan GEMS didominasi oleh penjualan batubara kepada pelanggan di luar negeri yakni sebesar US$ 1,02 miliar, disusul penjualan ke dalam negeri senilai US$ 421,47 juta.
Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Bagikan Dividen Interim Dengan Yield 11,22%, Ini Jadwalnya
Kenaikan pendapatan diikuti sejumlah beban GEMS yang terpantau naik. Misalkan beban pokok penjualan yang naik 12,21% menjadi US$ 804,28 juta dari sebelumnya US$ 716,69 juta.
Beban penjualan naik 13,13% menjadi US$ 139,33 juta dari sebelumnya US$ 123,15 juta. Pun demikian dengan beban umum dan administrasi yang naik 50,9% menjadi US$ 68,16 juta dari sebelumnya US$ 45,14 juta.
Adapun GEMS berencana membagikan dividen interim dengan nilai yang fantastis. Merujuk kepada persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris tertanggal 21 Agustus 2023, GEMS telah menyetujui dan memutuskan untuk membagikan Dividen Interim tahun buku 2023 sejumlah US$ 325 juta.
GEMS menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per tanggal 22 Agustus 2023 senilai Rp 15.329 per dolar AS. Sehingga dividen interim GEMS tahun buku 2023 mencapai Rp 4,98 triliun. Setiap pemegang satu saham GEMS akan mendapatkan dividen US$ 0,05525 atau sama dengan Rp 846,93 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News