kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.812   18,00   0,11%
  • IDX 6.428   -10,25   -0,16%
  • KOMPAS100 925   -1,30   -0,14%
  • LQ45 720   -2,40   -0,33%
  • ISSI 205   0,27   0,13%
  • IDX30 374   -1,43   -0,38%
  • IDXHIDIV20 453   -1,59   -0,35%
  • IDX80 105   -0,24   -0,23%
  • IDXV30 111   0,37   0,33%
  • IDXQ30 123   -0,27   -0,22%

Meski Harga Naik Terus, Mengapa Emas Tetap Diburu?


Senin, 21 April 2025 / 04:18 WIB
Meski Harga Naik Terus, Mengapa Emas Tetap Diburu?
ILUSTRASI. Belakangan, logam mulia atau emas diburu oleh masyarakat di dalam negeri maupun global. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Belakangan, logam mulia atau emas diburu oleh masyarakat di dalam negeri maupun global. Hal ini menyebabkan harga emas melonjak tajam karena permintaan yang tinggi. 

Harga emas dunia pada Kamis (17/4/2025) sempat tembus 3.300 dollar AS per ons troi. Pada hari yang sama, di dalam negeri, harga emas Antam di Pegadaian sempat mencapai Rp 2.004.000 per gram. 

Sebagai perbandingan, pada 17 Maret 2024, harga emas dunia masih di bawah 3.000 dollar AS, atau tepatnya 2.368 dollar AS per ons troi. 

Sedangkan harga emas Antam di Pegadaian masih di bawah Rp 2 juta, yakni Rp 1.355.000 per gram. 

Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa peningkatan harga emas dunia disebabkan oleh perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang memanas, di mana AS menerapkan kenaikan tarif impor sebesar 245 persen untuk produk China. 

"Ada kemungkinan minggu depan emas dunia akan menyentuh level 3.400 pertroyounce," ujarnya kepada media, Kamis. 

Baca Juga: Harga Emas Naik, Begini Efeknya Terhadap Bisnis Budi Gadai

Lantas, kenapa emas tetap diburu meski harganya meningkat drastis? 

Penyebab Emas Diburu 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menjelaskan bahwa emas banyak diburu saat ini karena menjadi salah satu aset safe haven. 

Dalam situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil seperti saat ini, ketika AS gencar menerapkan tarif resiprokal ke berbagai negara, investor cenderung mencari aset yang dapat mempertahankan nilainya, seperti emas. 

Emas dianggap sebagai safe haven yang mampu melindungi kekayaan dari fluktuasi pasar dan inflasi. Oleh karenanya, saat ketegangan geopolitik meningkat, investor beralih ke emas untuk mengamankan aset mereka. 

"Lagi banyak yang FOMO (fear of missing out), hari ini adalah emas. Emas memang dari dulu sudah menjadi safe haven," kata Eko dalam diskusi virtual, dikutip Minggu (20/4/2025). 

Eko melanjutkan, dibandingkan dengan aset lainnya seperti mata uang, emas lebih mudah dimiliki oleh masyarakat awam karena banyak toko fisik yang bertebaran melayani jual dan beli logam mulia. 

Kemudahan mengakses jual dan beli emas ini menyebabkan masyarakat dalam negeri berbondong-bondong mendatangi toko emas terdekat untuk membeli logam mulia tersebut.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 10,77 Persen, Hari Ini Tak Bergerak (20 April 2025)

"Emas salah satu yang memang mudah dicerna dalam konteks investasi, dibandingkan antar mata uang itu lebih sophisticated (rumit). Dan memang aksesnya mungkin juga lebih mudah," jelasnya. 



TERBARU

[X]
×