kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.524   253,65   4,05%
  • KOMPAS100 949   42,31   4,66%
  • LQ45 737   33,87   4,81%
  • ISSI 202   5,66   2,88%
  • IDX30 382   17,58   4,82%
  • IDXHIDIV20 463   18,11   4,07%
  • IDX80 107   4,43   4,30%
  • IDXV30 111   3,04   2,81%
  • IDXQ30 125   5,34   4,44%

Meski fundamental positif, harga platinum negatif


Senin, 30 Januari 2017 / 17:43 WIB
Meski fundamental positif, harga platinum negatif


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Beragam katalis yang membalut fundamental platinum membuat harga komoditas logam mulia ini di awal pekan tercatat konsolidasi.

Mengutip Bloomberg, Senin (30/1) pukul 15.45 WIB harga platinum kontrak pengiriman April 2017 di New York Mercantile Exchange turun tipis 0,02% ke level US$ 983,10 dibanding hari sebelumnya. Walau demikian, dalam sepekan terakhir harga platinum masih tercatat naik tipis 0,32%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menuturkan penurunan tipis ini datang dari posisi USD dan bursa saham AS yang kembali menampilkan performa membaik. Meski data pertumbuhan ekonomi AS kuartal empat 2016 lalu dirilis menukik dari 3,5% di kuartal sebelumnya menjadi 1,9%, namun indeks USD masih mampu catat kenaikan.

“Terjadi rebound pada posisi USD setelah melemah cukup tajam dan kembali ke level 100 nya di akhir pekan lalu, imbasnya ini langsung terasa pada pergerakan komoditas logam mulia termasuk platinum,” tutur Andri. Apalagi harga emas pun ikut terseret melemah yang mengakibatkan harga platinum terkena imbasnya.

Hanya saja, meski koreksi, platinum masih dibalut dukungan positif. Salah satunya datang dari produksi platinum Afrika Selatan sepanjang Desember 2016 lalu yang turun 10,8% dibanding bulan sebelumnya.

“Wajar hal ini terjadi mengingat tingginya kekhawatiran pemerintah Afrika Selatan akan masalah upah dan keselamatan di pertambangan emas dan platinum di sana yang membuat spekulasi terhentinya produksi untuk beberapa saat,” jelas Andri.

Dikabarkan, pemerintah dan masyarakat Afrika Selatan melakukan protes pada aktivitas tambang yang dilakukan oleh Sibanye Gold Ltd dan AngloGold Ashanti Ltd. Akibat hal ini, akhir tahun 2016 lalu, tambang Kopanang milik AngloGold fan Kroondal milik Sibanye terpaksa berhenti beroperasi. Proses ini masih terus berlanjut dengan evaluasi yang dilakukan pemerintah terhadap tambang-tambang emas dan platinum di Afrika Selatan.

Pada saat bersamaan, Swiss Federal Customs Administration melaporkan impor platinum Swiss Desember 2016 justru membengkak dari 798 kg menjadi 1.421 kg dengan catatan ekspor Desember 2016 yang mengempis dari 1.321 kg menjadi 591 kg.

“Sehingga menimbulkan gambaran di pasar saat ini pasokan dan permintaan tidak seimbang dan tentunya berpotensi mengangkat harga platinum," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×