kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Meski diprediksi menguat, rupiah berpotensi tertekan di kuartal kedua


Selasa, 29 Januari 2019 / 17:37 WIB
Meski diprediksi menguat, rupiah berpotensi tertekan di kuartal kedua


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management (BTIM) memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) akan membaik ditahun ini. Meski begitu, tetap ada tantangan di triwulan kedua nanti.

Menurut Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonom Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat, Rupiah akan berada pada level Rp 14.000 - Rp 14.800, proyeksi itu lebih baik dari asumsi APBN 2019 di level Rp 15.000.

"Rupiah akan lebih baik dari asumsi APBN, dengan berada di rentang Rp 14.000 - Rp 14.800. Ya, relatif stabil," jelasnya.

Kendati demikian, dia memprediksi rupiah akan sedikit tertekan pada kuartal II tahun ini. "Belajar dari tahun sebelumnya, di kuartal II ada arus dividen dari perusahaan ke investor asing. Hal ini cenderung melemahkan rupiah kita," katanya.

Dia menambahkan, pada tahun ini pemerintah perlu memperkuat industri manufaktur dalam negeri. Pemerintah juga perlu memacu perbaikan struktur perdagangan internasional untuk mendorong ekspor produk manufaktur dan barang jadi. 

Keadaan tersebut menurutnya, dapat membangun optimisme asing untuk menginvestasikan dividennya di Indonesia, sehingga kedepan rupiah akan semakin stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×