Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa saham di AS bergerak liar, antara naik dan turun. Salah satu pemicunya, kinerja Microsoft Corp berhasil melampaui estimasi analis. Selain itu, pertumbuhan ekonomi sesuai dengan prediksi. Di sisi lain, sejumlah kinerja emiten tak sesuai prediksi sehingga mendorong aksi jual investor.
Kemarin malam, Microsoft melonjak 1,5% seiring tingginya angka pembelian konsumen. Sementara itu, Monster Worldwide Inc meroket 26% setelah perusahaan ini menaikkan prediksi kuartal empatnya. Sementara itu, Chevron Corp turun 2,2% setelah tingkat pendapatannya di bawah prediksi analis. Penurunan juga dialami Merck & Co yang anjlok 1,7% setelah mengatakan biaya penuntutan terhadap aksi kriminal obat pereda sakit Vioxx menguras laba perusahaan.
Pada penutupan malam kemarin pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 1.183,26. Sedangkan indeks Dow Jones naik tipis 0,1% menjadi 11.118,49.
"Pasar saat ini tengah membuat pola. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) sesuai dengan ramalan. Tapi saya tidak yakin hal itu akan merubah pandangan the Fed tentang quantative easing dua. Jangan lupa bahwa the Fed juga akan meminta masukan dari bank dan investor," jelas Mark Bronzo, money manager Security Global Investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
