kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Merilis obligasi, SUPR segera refinancing


Jumat, 27 Februari 2015 / 09:59 WIB
Merilis obligasi, SUPR segera refinancing
ILUSTRASI. indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka di level 6.934 pada Kamis (13/9) pukul 09.00, tetapi setelahnya menunjukan penguatan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) telah menerbitkan obligasi senilai US$ 300 juta. Pengelola menara telekomunikasi ini akan menggunakan dana obligasi tersebut untuk membiayai kembali alias refinancing sebagian utangnya. 

SUPR merilis obligasi melalui anak usahanya, Pratama Agung Pte Ltd. Surat utang tersebut mengganjar bunga sebesar 6,25% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2020. 

Dalam prospektus yang dipublikasikan pada Kamis (26/2), manajemen SUPR telah melakukan sejumlah perjanjian terkait penerbitan obligasi tersebut. 

Misalnya, SUPR telah menandatangai perjanjian indenture, dengan Pratama sebagai penerbit obligasi, PT Platinum Teknologi, PT Bit Teknologi Nusantara, PT Gema Dwimitra Persada dan PT Sarana Inti Persada Pertama masing-masing sebagai anak perusahaan penjamin, The Bank of New York Mellon cabang London sebagai wali amanat dan The Bank of New York Mellon Cabang Singapura sebagai agen jaminan. 

Selanjutnya, Pratama mengadakan perjanjian pemberian pinjaman kepada anak usahanya, Kharisma Agung Pte Ltd sebesar US$ 138,15 juta. Pinjaman tersebut kelak dipinjamkan kepada SUPR. Adapun bunga yang diberikan sebesar 6,7% per tahun. 

Kharisma kemudian melaksanakan perjanjian pinjaman dengan SUPR, dimana Kharisma sebagai pemberi pinjaman dan SUPR sebagai penerima pinjaman. Jumlah pinjaman pokok sebesar US$ 295,2 juta dengan bunga sebesar 6,725% per tahun. "Tujuan penggunaan dana untuk mendukung keperluan perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas untuk pelunasan sebagian utang," ungkap manajemen SUPR dalam prospektusnya kemarin. 

Pada kuartal III 2014, SUPR mencatatkan total kewajiban Rp 4 triliun. Dari jumlah itu, utang jangka panjang SUPR senilai Rp 2,39 triliun.

Terkait penerbitan obligasi ini, Pratama juga telah mengadakan perjanjian pemesanan saham dengan Kharisma. Dalam hal ini, Kharisma akan menerbitkan 159 juta saham biasa yang seluruhnya akan diambil oleh Pratama. 

Harga pembeliannya US$ 1 per saham. Selanjutnya SUPR mengadakan perjanjian jaminan perusahaan bersama  anak perusahaan penjamin, serta perjanjian gadai saham Pratama dan Kharisma dengan agen jaminan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×