kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Merger GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab Tersendat Restu Pemerintah


Senin, 26 Mei 2025 / 12:54 WIB
Merger GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab Tersendat Restu Pemerintah
ILUSTRASI. Rencana merger antara Goto Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab terus berlangsung dan ditargetkan kelar di semester I-2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggabungan usaha alias merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab masih terus berlangsung. Namun rencana penggabungan usaha itu kabarnya tersendat restu dari pemerintah. 

Berdasarkan sumber KONTAN yang mengetahui transaksi tersebut masih berlanjut dan ditargetkan akan selesai pada semester pertama tahun ini. 

“Saat ini, manajemen GOTO masih berupaya untuk mendekati pemerintah agar mengizinkan GOTO dilepas ke Grab,” jelas sumber KONTAN yang enggan disebutkan namanya, beberapa waktu lalu . 

Menurutnya, Izin tersebut sulit keluar karena pemerintah tak ingin kehilangan perusahaan karya anak bangsa dengan nilai terbesar di Indonesia. 

Baca Juga: Isu Merger Grab-GoTo Memantik Kekhawatiran, Startup Lokal Makin Pesimistis

“Jika GOTO dilepaskan dan bergabung dengan Grab, maka perusahaan rintisan asli Indonesia dengan skala decadron sudah tidak ada lagi,” ucap dia. 

Tanpa restu pemerintah untuk mendukung perusahaan lokal seperti GOTO maka ini hanya sekadar menjadi batu loncatan bagi asing untuk menguasai pangsa pasar Indonesia. 

Berdasarkan laporan Reuters pada 7 Mei 2025, Grab yang berkantor pusat di Singapura itu telah menunjuk penasihat untuk mengerjakan mekanisme kesepakatan.

GOTO dikabarkan akan menjual unit internasionalnya di Singapura ke Grab. Sementara di Indonesia, GOTO akan menjual seluruh operasinya kecuali bisnis keuangannya. 

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan GOTO R.A. Koesoemohadiani memberikan klarifikasi terkait kabar ini. Dia tak menyangkal GOTO memang menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak. 

 

“Adalah kewajiban Direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian sebagai penawaran tersebut,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (8/5). 

Wanita yang akrab dipanggil Diani ini bilang sampai dengan keterbukaan informasi itu, GOTO belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima GOTO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×