kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Menyusuri Jejak Karier Wijaya Candera Memimpin MPX Logistics International


Jumat, 23 Mei 2025 / 16:32 WIB
Menyusuri Jejak Karier Wijaya Candera Memimpin MPX Logistics International
ILUSTRASI. Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) Wijaya Candera.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mental wirausaha Wijaya Candera sudah terbentuk sejak masa belia. Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) ini terbiasa menempa diri dengan membantu usaha orang tuanya.

Lahir 11 November 1985 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Wijaya kemudian ikut hijrah ke Lampung. Orang tua Wijaya melihat ada peluang usaha yang lebih terbuka di bumi "Gerbang Pulau Sumatera" tersebut.

"Waktu SD (Sekolah Dasar) saya ke Lampung. Orang tua jualan suku cadang motor. Saya sering bantu jaga toko, jadi sudah terbiasa menghadapi pelanggan, komunikasi sama orang dan hitung-hitungan jadi kasir," cerita Wijaya kepada KONTAN beberapa hari lalu.

Meski sudah mahir hitung-hitungan, tapi nilai Wijaya tidak apik secara akademik. Dari SD hingga kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA), Wijaya merupakan siswa yang malas belajar.

"Nilai pas-pasan, kalau kenaikan kelas deg-degan terus," kenang Wijaya.

Tapi semua berubah sejak Wijaya naik ke kelas 2 SMA. Wijaya mengubah sikap dan etos belajar: lebih disiplin, duduk di jajaran paling depan, memperhatikan guru dan bertanya ketika tidak mengerti.

Baca Juga: Simak Strategi MPX Logistics (MPXL) untuk Kerek Kinerja di Tahun 2025

Wijaya pun memetik hasil manis dari usahanya tersebut. Dari caturwulan satu hingga tiga, dia bisa meraih juara pertama.

"Jadi saya bisa membuktikan, kalau rajin, disiplin dan niat, pasti bisa berubah. Dari ranking tiga belakang jadi juara kelas," kata Wijaya.

Pasca lulus SMA, Wijaya merantau ke Tangerang untuk melanjutkan studi ke Universitas Pelita Harapan. Dia mengambil jurusan sistem komputer, karena sudah punya visi akan melakukan digitalisasi pada usahanya. 

"Dari dulu sudah terbayang, bisnis mesti komputerisasi, nggak manual. Jadi ketika sudah punya usaha sendiri nggak gaptek (gagap teknologi)," kata Wijaya.

Setelah meraih gelar sarjana pada tahun 2007, Wijaya balik ke Lampung dan memulai karier dari bawah. Selama enam bulan dia magang, membantu usaha sang kakak. Tugas Wijaya adalah menjual salah satu merek oli.

Baca Juga: MPX Logistics Memacu Sumber Pendapatan Baru, Siapkan Capex Rp 100 Miliar

Hasilnya moncer. Wijaya  mampu mencapai target tahunan menjual 2.500 karton hanya dalam waktu enam bulan.

"Itu benar-benar kerja keras, pergi pagi, pulang malam. Kalau nggak ada supir, saya nyetir. Tapi ini memotivasi karyawan yang lainnya, performa tim jadi bagus," ungkap Wijaya.

Karyawan Naik Kelas

Berbekal pengalaman itu, Wijaya percaya diri untuk membuka usaha sendiri. Wijaya mendapat kepercayaan salah satu brand ban terkemuka untuk menjadi distributor di Lampung. 

Berbarengan dengan itu, Wijaya melirik peluang menarik dari bisnis logistik. Fokusnya di jasa pengiriman barang secara business to business dengan rute Jakarta - Lampung. Usaha ini diberima nama PT Makmur Prima Xpress (MPX). 

Wijaya mengenang cobaan saat merintis MPX. Kala itu, bisnis MPX semakin  berkembang. Demi memenuhi permintaan, Wijaya menyewa kendaraan truk jenis fuso untuk mengangkut paket.

Malang, baru perdana menyewa armada, truk fuso itu mengalami kecelakaan, terguling di Tol Jakarta - Merak. Alhasil, Wijaya menanggung rugi. 

"Cobaannya berat. Tapi saya yakin, kalau bisa melewati ujian ini, pasti bisa survive. Eh benar, ternyata masih jalan sampai sekarang," cerita Wijaya.

Wijaya memang tak patah arang, hingga bisnisnya berkembang menjadi jejaring usaha. MPX pun menjadi perusahaan angkutan di berbagai segmen. Mulai dari sektor konstruksi, jasa logistik produk consumer goods, hingga merambah angkutan laut

Wijaya telah membawa PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Mei 2023. Menyusul MPXL, Wijaya sedang menyiapkan PT MPX Indonesia untuk bisa menggelar pencatatan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

Baca Juga: Perjalanan Karier Florence Army Dari Sekretaris Menjadi Direktur Tokio Marine Life

Selain di bisnis logistik, Wijaya menjajal bisnis minuman fermentasi beralkohol dengan merek Wija Soju. Tak hanya itu, bersama keluarganya, anak keempat dari lima bersaudara ini ikut mengambangkan Bolde, salah satu merek produk peralatan rumah tangga yang naik daun dalam beberapa tahun terakhir.

"Bolde bareng keluarga. Selama ini usaha keluarga kan distributor, nggak punya brand sendiri, harga sudah ada yang mematok, jadi kami bikin Bolde. Sudah punya pabrik di Tangerang. Tahun ini kami mau ekspor ke Amerika," kata Wijaya.

Wijaya mengaku tak keberatan mengelola beberapa perusahaan pada bidang yang berbeda. "Soalnya saya multi-tasking, nggak bisa hanya diam di satu titik," imbuhnya.

Wijaya pun punya formula dalam mengelola jejaring usaha. Dia mengandalkan sistem dan kepercayaan terhadap karyawannya. Sebab, mustihal untuk mengurus semuanya sekaligus.

Dus, perlu ada pendelegasian wewenang agar semuanya bisa berjalan. "Saya tipe yang memberikan kepercayaan ke karyawan. Kalau memang bagus, pasti saya support, jadi manager, bahkan direktur. Saya senang kalau ada karyawan kompeten yang bisa menggantikan. Saya ingin karyawan bisa naik kelas," pungkas Wijaya.

Biodata Wijaya Candera:

TTL: Pangkal Pinang, 11 November 1985

Pendidikan: Sarjana Komputer, Universitas Pelita Harapan (2007)

Jabatan saat ini, antara lain:

  • 2017 - sekarang: Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk (MPXL)
  • 2023 - sekarang: Komisaris di PT MPX Indonesia, PT Makmur Prima Xpress, PT Makmur Gotrukz Indonesia, PT MPX Indorental Gemilang
  • 2020 - sekarang: Komisaris Utama di PT Bolde Makmur Indonesia dan PT Makmur Kencana Sakti
  • 2016 - sekarang: Komisaris Utama di PT Bolde Inovasi Global dan PT Makmur Autoparts Indonesia
  • 2013 - sekarang: Komisaris Utama di PT Bolde Indonesia.

Selanjutnya: Lawson Indonesia Masuki Usia 14 Tahun Terus Ekspansi Agar Lebih Dekat ke Pelanggan

Menarik Dibaca: 7 Zodiak Ini Dapat Keberuntungan Finansial pada Besok, Sabtu 24 Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×