kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyusul Indosiar, Surya Citra pecah saham 1:5


Jumat, 20 Juli 2012 / 06:30 WIB
Menyusul Indosiar, Surya Citra pecah saham 1:5
ILUSTRASI. Saham-saham ini banyak dijual asing saat IHSG tertekan pada Kamis (24/6)


Reporter: Wahyu Satriani, Arie Febstyo | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Satu lagi emiten sektor media yang berniat memecah nilai nominal saham alias stock split. PT Surya Citra Media Tbk yang berkode saham SCMA berencana stock split dengan rasio 1:5.

Fofo Sariaatmadja, Direktur Utama Surya Citra, menjelaskan, pemecahan nilai nominal saham bertujuan agar saham SCMA lebih terjangkau oleh investor ritel. Sehingga, kinerja perseroan bisa dinikmati oleh lebih banyak pemegang saham. "Stock split juga ditujukan agar likuiditas perdagangan saham kami bisa meningkat" jelas Fofo, Kamis (19/7).

Hardijanto Saroso, Sekretaris Perusahaan Surya Citra, menuturkan, pemecahan saham akan dilakukan perseroan, setelah mengantongi persetujuan dari para pemegang saham. Maka itu, manajemen SCMA bermaksud menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada kisaranAgustus-September, tahun ini. "Kami masih membahas jadwal stock split dan harus menunggu RUPSLB dahulu," ujar dia.

Langkah pemilik stasiun televisi SCTV ini menyusul langkah "saudara kandungnya", PT Indosiar Karya Mandiri Tbk. Emiten berkode saham IDKM itu juga berniat stock split dengan rasio 1:5. Surya Citra dan Indosiar sama-sama dimiliki oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Harga SCMA, Kamis (19/7), ditutup senilai Rp 10.850 per saham. Sedangkan harga IDKM adalah Rp 6.050 per saham. Jika rasio stock split tidak berubah, maka harga kedua saham itu, setelah dipecah, adalah Rp 2.170 per saham untuk SCMA, dan Rp 1.210 per saham untuk IDKM.

Edy Kho, analis UOB Kay Hian, menilai, pemecahan nilai saham bisa mengerek tingkat likuiditas perdagangan saham. "Akan berdampak positif pada pergerakan harga saham," kata dia. Surya Citra mencetak laba Rp 163,21 miliar selama kuartal kuartal I-2012, tumbuh 4,1% year-on-year. Sedang pendapatannya, malah turun 8,5% menjadi Rp 449,18 miliar.

Emiten ini memang masih tertinggal dalam mencetak fulus jika dibandingkan dengan PT Media Citra Nusantara Tbk yang menghasilkan Rp 1,32 triliun selama kuartal I-2012. Di luar rencana stock split, Surya Citra telah menghabiskan dana IPO Rp 385,657 miliar. Sisa dana IPO Rp 2,57 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×