kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menutup pekan ini menguat ke Rp 14.120, bagaimana nasib rupiah pekan depan?


Jumat, 12 April 2019 / 19:41 WIB
Menutup pekan ini menguat ke Rp 14.120, bagaimana nasib rupiah pekan depan?


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan Dollar AS memudar di pekan ini, memberi kesempatan pada mata uang utama lain menguat terhadap dollar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pun turut menguat.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (12/4) rupiah menguat 0,14% ke Rp 14.120 per dollar AS. Dalam sepekan, rupiah tercatat menguat 0,09%.

Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga tercatat menguat 0,02% ke 14.153 per dollar AS. Sepekan lalu rupiah tercatat menguat 0,03%.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, sepekan ini, beberapa mata uang utama berhasil menguat terhadap dollar AS. "Tekanan pada euro berkurang karena Brexit akan kembali diperpanjang," kata Josua, Jumat (12/4).

Selanjutnya, rilis data ekonomi AS yang tidak serentak positif juga menekan kekuatan dollar AS. Apalagi, setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini dari 3,5% menjadi 3,3%, Josua mengamati justru membuat yen sebagai aset safe haven terapresiasi.

Rupiah bisa menguat di pekan ini juga Josua katakan karena didukung data perdagangan China yang kembali surplus. Tercatat, surplus perdagangan China terhadap AS pada bulan Maret naik hampir 40% menjadi US$ 20,5 miliar.

Sepekan depan Josua memproyeksikan volume perdagangan rupiah terhadap dollar AS akan berkurang karena ada libur dan pemilihan umum. "Jika Pemilu berjalan damai dan lancar, rupiah berpotensi bergerak cenderung stabil," kata Josua.

Dari eksternal, pelaku pasar masih akan memperhatikan perkembangan negosiasi AS dan China, Brexit serta pertumbuhan ekonomi global.

Josua memproyeksikan rupiah sepekan ke depan berada di rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.150 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×