Reporter: Dityasa H Forddanta, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah dinanti-nanti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup dengan rekor penutupan baru kemarin. Sekarang pertanyaannya, apakah level 5.250 itu dapat menjadi support indeks hari ini?
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko memprediksi, IHSG hari ini (9/9), akan bergerak dengan target resistance 5.285-5.425 dan support 5.250-5.175. Menurut dia, diperlukan sentimen positif lanjutan, yang lebih stabil, sehingga level 5.250 berpeluang menjadi support.
"Dorongan positif dari regional membuat IHSG dapat break all time high. Kami masih melihat apakah daerah resistance lama ini bisa menjadi support baru untuk mendukung kenaikan lebih lanjut," jelas Yuganur.
Saham TLKM, PGAS, LSIP, dan ADRO menjadi saham pilihan Yuganur di bursa saham yang telah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah ini.
Sementara, riset Henan Putihrai pagi ini menjelaskan kondisi bursa di Asia. Nikkei ditutup menguat setelah nilai tukar yen terhadap dollar AS melemah ke level 106, terendah sejak tahun 2008.
Bursa Hongkong kemarin ditutup melemah setelah data impor China berada di bawah harapan pasar. Data resmi menunjukan impor China turun 2,4% year on year. Padahal, para ekonom sebelumnya memperkirakan data tersebut justru akan naik 2,7%.
Nah, dua sentimen tersebut yang bakal menjadi penggerak IHSG hari ini. Sentimen itu akan membuat IHSG hari ini bergerak pada rentang 5.229-5.271.
Sementara analis teknikal Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengingatkan, IHSG cenderung rawan aksi profit taking hari ini. Prediksinya, indeks bergerak di kisaran 5.270 - 5.220. "Kemarin perdagangan intrahari sempat membuat all time high. IHSG ditutup dengan membentuk gap up dan candlestick berbentuk shooting star yang menunjukkan potensi reversal pattern," tulis Wafi dalam proyeksi bursa hari ini.
Saham yang bisa diperhatikan antara lain LSIP, ADRO, dan PTBA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News