Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,6 kali alias 160% dari total saham yang ditawarkan pada masa penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka initial public offering (IPO). Periode bookbuilding berlangsung pada 17-24 Oktober 2022 dengan rentang harga Rp 100-Rp 150 per saham.
Vice President Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas Denny Saliman, selaku penjamin emisi efek (underwriter) IPO mengatakan, oversubscribed memperlihatkan minat atas saham dengan kode MKTR ini sangat tinggi. Asal tahu saja, Menthobi Karyatama Raya adalah perusahaan investasi bidang komoditi yang merupakan bagian dari Maktour Group.
"Investor melihat bisnis yang dijalankan oleh Menthobi Karyatama Raya memiliki potensi untuk terus bertumbuh dan berkembang sehingga berdampak pada minat investor atas saham yang ditawarkan,” ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10).
Dari hasil bookbuilding dengan rentang harga Rp 100-Rp 150 per saham sudah menghasilkan terbentuknya harga saham pada Rp 120 per saham. Dengan kondisi oversubscribed sebesar 1,6 kali, maka sejauh ini minat atas saham MKTR mencapai Rp 480 miliar.
Baca Juga: Mengukur Profitabilitas dan Potensi Dividen Blibli (BELI) menjelang IPO
Selanjutnya, Menthobi Karyatama Raya akan melaksanakan penawaran umum pada 28 Oktober sampai dengan 2 November 2022. Penjatahan atau alokasi saham juga dilakukan pada 2 November 2022. Kemudian, Menthobi Karyatama Raya dijadwalkan akan mencatatkan saham secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 November 2022.
Berdasarkan prospektus IPO, MKTR menawarkan sebanyak-banyaknya 2,5 miliar saham biasa yang mewakili 20,83% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Dengan penawaran harga saham antara Rp 100- Rp 150 per saham, maka jumlah seluruh nilai IPO MKTR sebanyak-banyaknya adalah Rp 375 miliar.
Bersamaan IPO ini, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 2,5 miliar atau 26,32% dari total jumlah
saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Direktur Utama Menthobi Karyatama Raya Harry M. Nadir mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan publik, dalam hal ini para investor, atas tingginya minat membeli saham MKTR pada saat IPO.
Baca Juga: JSMR Bidik Equity Fundraising Lewat Jasamarga Transjawa Tol, Tanda Segera IPO?
"Tujuan utama dari IPO adalah untuk meningkatkan kapasitas sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis dengan tata kelola yang berorientasi pada prinsip berkelanjutan (sustainability) sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” kata Harry.
Saat ini, salah satu fokus bisnis MKTR adalah di industri kelapa sawit melalui empat entitas anak usaha yang terdiri dari PT Menthobi Makmur Lestari, PT Menthobi Agro Raya, PT Menthobi Hijau Lestari, dan PT Menthobi Transtitian Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News