Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) menuai penurunan earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) sebesar 60%, walau adanya peningkatan pendapatan sekitar 29% di angka Rp20,56 miliar pada periode kuartal I 2020.
Dalam kesempatan publik ekspos yang digelar secara digital, Christofer Wibisono mengungkapkan EBITDA menurun diakibatkan karena tidak tercapainya target pendapatan dari sisi hotel di periode kuartal I 2020.
Awalnya, HRME menargetkan pendapatan di angka Rp28,14 miliar, namun pendapatan yang diperoleh adalah Rp20,56 miliar. Dengan demikian, masih terdapat selisih kekurangan sebesar 26,7% atau setara Rp7,5 miliar dari target.
Baca Juga: Menteng Heritage Realty (HRME) dukung insentif bagi bisnis hotel
Namun perolehan tersebut meningkat dari periode yang sama tahun 2019 yang berada di angka Rp15,95miliar.
"EBITDA kami turun dari Rp1,11 miliar menjadi hanya Rp448 juta di kuartal I 2020 karena target pendapatan yang tidak tercapai. Ini merupakan efek COVID-19, yang berimbas pada penurunan okupansi," kata Christofer, Senin (27/4).
Sejak Februari, pihaknya mulai menerima pembatalan (cancelation) dari beberapa pihak, jumlah tersebut makin tinggi memasuki dua minggu di akhir Maret hingga menjadi di bawah 20% saja.
Baca Juga: Terdampak corona, Menteng Heritage Realty (HRME) tutup sementara hotel The Hermitage
Akibatnya, HRME memutuskan untuk merumahkan sebagian karyawan dan menghentikan operasional The Hermitage mulai 14 April hingga 30 April 2020.
The Hermitage sendiri merupakan hotel bintang lima dengan fasilitas delapan lantai dan berkapasitas 90 kamar. Hotel mewah tersebut dilengkapi dengan meeting room, ballroom, swimming pool, serta spa & fitness.
"Beberapa orang memang kita rumahkan terlebih dahulu sampai nanti situasi bisnis normal dan kita bisa restart lagi," pungkas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News