kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mentas dari rugi, Dwi Guna Laksana (DWGL) berhasil bukukan laba Rp 31,3 miliar


Selasa, 18 Agustus 2020 / 11:07 WIB
Mentas dari rugi, Dwi Guna Laksana (DWGL) berhasil bukukan laba Rp 31,3 miliar
ILUSTRASI. Dwi Guna Laksana (DWGL) membukukan laba bersih senilai Rp 31,29 miliar pada semester I-2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 31,29 miliar pada semester I-2020. DWGL masih membukukan kerugian senilai Rp 92,23 miliar di semester pertama tahun lalu.

Padahal, topline DWGL terpantau turun. DWGL membukukan pendapatan bersih senilai Rp 749,80 miliar, turun 20,5% dari sebelumnya Rp 943,11 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar DWGL naik menjadi Rp 3,59 per saham.

Bila dirinci, pendapatan DWGL masih didominasi oleh pendapatan dari penjualan batubara, yang mencapai 99,6% dari pendapatan total atau setara Rp 747,3 miliar. Sementara sisanya merupakan pendapatan dari jasa pelabuhan senilai Rp 2,50 miliar. Semester I-2020, DWGL tidak mencatatkan pendapatan dari segmen jasa pemasaran, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya DWGL masih membukukan pendapatan dari  segmen ini senilai Rp 8.62 miliar.

Baca Juga: Pemegang Saham Bumi Resources Masuk, Harga Dwi Guna (DWGL) Langsung Meroket

Penurunan pendapatan ini juga diiringi oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 25,8% menjadi Rp 652,26 miliar. Beban penjualan dan operasional bahkan merosot 96,4%, dari sebelumnya Rp 12,37 miliar menjadi Rp 460,83 juta di enam bulan pertama 2020.

Beban umum dan administrasi juga menurun dari sebelumnya Rp 101,67 miliar menjadi hanya Rp 31,35 miliar. Alhasil, beban operasi secara keseluruhan menyusut 72,2% menjadi Rp 31,81 miliar, dari sebelumnya mencapai Rp 114,5 miliar.

Per 30 Juni 2020, jumlah aset DWGL mencapai Rp 783,79 miliar. Jumlah ini meliputi liabilitas senilai Rp 833,93 miliar dan defisiensi modal (ekuitas negatif) senilai Rp 50,14 miliar. Karena ekuitas negatif inilah, DWGL disematkan notasi khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Harga Naik 305%, Bahana Sysfo Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Saham DWGL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×