kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menjelang akhir Juli, Waskita Beton kantongi kontrak baru senilai Rp 3,27 triliun


Senin, 23 Juli 2018 / 19:46 WIB
Menjelang akhir Juli, Waskita Beton kantongi kontrak baru senilai Rp 3,27 triliun
ILUSTRASI. Proyek pembangunan tol oleh WSKT


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantong PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali terisi. Emiten konstruksi ini baru saja mengantongi pembayaran untuk beberapa proyek yang rampung pada kuartal II-2018.

Hingga pertengahan Juli, emiten berkode WSBP ini memperoleh penerimaan termin sebesar Rp 5,26 triliun. Sementara, per 23 Juli WSBP berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 3,27 triliun.

Capaian ini setara dengan 28,39% dari target kontrak tahun ini. Catatan saja, tahun ini anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengincar kontrak sebesar Rp 11,52 triliun.

Namun, sekretaris perusahaan WSBP Ratna Ningrum belum menyebut berapa total kontrak baru yang berhasil dipegang WSBP pada semester kedua ini.

"(Untuk kuartal kedua) finalnya baru akan dibahas di rakor dengan holding minggu ini," ujar Ratna, Senin (23/7).

Yang pasti, pada akhir Juni lalu, WSBP mengelola total kontrak senilai Rp 15,93 triliun.

Kontrak baru ini membuat kinerja WSBP pada paruh pertama tahun 2018 positif. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, pendapatan naik 44,13% menjadi Rp 3,84 triliun. Begitu juga dengan laba bersih, naik 58,24% menjadi Rp 690,68 miliar.

Lonjakan pendapatan usaha dari cairnya utang pelanggan membuat aktivitas operasi surplus dibanding tahun sebelumnya. Kas bersih untuk aktivitas operasi WSBP tercatat sebesar Rp 52,39 miliar. Padahal, tahun sebelumnya sempat minus Rp 1,54 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×