kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menimbang IPO emiten keuangan


Kamis, 04 Juli 2013 / 06:31 WIB
Menimbang IPO emiten keuangan
ILUSTRASI. Fakta ilmiah varian Omicron berdasarkan penjelasan Satgas Penanganan Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Empat calon emiten sektor keuangan memastikan akan menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di bulan ini. Mereka adalah PT Bank Mestika Dharma, PT Bank Maspion, PT Bank Mitraniaga dan PT Victoria Investama.

Ban Maspion dan Bank Mestika, sebelumnya, sudah memaparkan rencana IPO masing-masing. Nah, yang terbaru, Bank Mitraniaga juga bersiap go public dengan menjual 445 juta saham di harga Rp 180 per saham. Dus, dari IPO ini, Bank Mitraniaga akan meraup dana Rp 80,10 miliar. Dana itu untuk ekspansi kredit dan pengembangan bisnis.

Debutan lain adalah PT Victoria Investama. Perusahaan pembiayaan ini akan melepas 1,2 miliar saham setara 16,33% saham, seharga Rp 125 per saham. Artinya, Victoria akan meraih dana Rp 150 miliar.

Victoria akan menggunakan dana IPO untuk beberapa keperluan. Pertama, Rp 25,62 miliar untuk melunasi Junior Convertible Loan Agreement (JCLA). Dana hasil JCLA sebelumnya untuk melunasi utang pemegang saham yaitu PT Victoria Securities Indonesia. JCLA ini terbit pada 9 September 2011.
Kedua, sekitar Rp 50 miliar untuk setoran modal ke Victoria Securities.

Ketiga, penyertaan modal anak pada anak usahanya yaitu Victoria Insurance senilai Rp 20 miliar. Keempat, sebesar Rp 50,89 miliar untuk melaksanakan waran seri III PT Bank Victoria Tbk (BVIC). Duit hasil pelaksanaan waran akan digunakan BVIC untuk modal kerja. Keempat, sekitar Rp 3,49 miliar untuk modal kerja.

Wakil Kepala Riset Bahana Sekuritas, Teguh Hartanto, menilai prospek IPO pada semester II-2013 kurang menarik. "Timing kurang tepat, saya sendiri merekomendasikan menunda IPO," tutur dia. Apalagi bagi calon emiten sektor keuangan. Dia melihat secara umum banyak sentimen negatif di semester II.

Teguh bilang, satu bulan atau dua bulan ke depan, inflasi akan meningkat dan suku bunga akan naik. Kondisi pasar saham yang bearish akan membuat investor lebih memilih saham sektor keuangan bluechips yang valuasi menarik, ketimbang saham emiten baru.

Tapi, analis AAA Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan bilang, saham IPO emiten keuangan masih cukup menarik. Cuma, tidak semua saham IPO emiten sektor keuangan menarik dikoleksi. 

Andy mengatakan, ada lima hal yang harus diperhatikan investor untuk menimbang saham baru di sektor keuangan. Pertama, lihat struktur permodalan. Sebab dengan permodalan kuat, bank mudah melakukan ekspansi. Kedua, jumlah cabang. Semakin banyak cabang suatu bank makin besar pula dana pihak ketiga yang bisa dikumpulkan. Ketiga, cermati pertumbuhan kreditnya.

Keempat, cermati pertumbuhan laba bersihnya, dan terakhir, hitung price to book value alias PBV. Andy berujar, rata-rata PBV keuangan saat ini 2,8 kali. 

Daftar emiten sektor Keuangan akan IPO:

         
Emiten Bank Mitraniaga Bank Mestika Dharma Bank Maspion Victoria Investama
Masa penawaran 1-2 Juli 2-3 Juli 1-4 Juli 28, 1-2 Juli
Penjatahan 4 Juli 4 Juli 8 Juli 4 Juli
Pencatatan 9 Juli 8 Juli 11 Juli 8 Juli
Harga penawaran 180 1380 320 125
Jumlah saham (juta saham) 445 430 770 1200
Penjamin emisi AAA Sekuritas Ciptadana Securities Makinta Securities AAA Sekuritas
         
Sumber: Riset KONTAN        
         
         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×