kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menimba hasil kerjasama peritel


Senin, 22 April 2013 / 06:30 WIB
Menimba hasil kerjasama peritel
ILUSTRASI. Bagi kamu yang telah dinyatakan lulus Kartu Prakerja, kamu harus memenuhi beberapa syarat agar insentifnya bisa segera cair. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Potensi pasar Indonesia yang menjanjikan membuat beberapa pemain ritel asing merambah masuk ke Indonesia. Di antaranya, pusat belanja tersohor di Prancis, Galeries Lafayette, peritel perabot Swedia IKEA, hingga gerai convenience store Jepang, Aeon.

Pemantik lain adalah pertumbuhan kelas menengah dari riset McKinsey yang bakal meledak dari 45 juta jiwa menjadi 135 juta jiwa di 2030. Sejumlah emiten ritel lokal juga ketiban untung.

Ada empat emiten ritel yang akan berafiliasi. IKEA menggandeng PT Hero Supermarket Tbk (HERO), Galeries Lafayette melalui PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Supra Boga Lestari Tbk (SUPR) memboyong Aeon dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berbisnis roti dengan Yamazaki Baking.

Kepala Riset Bahana Securities Harry Su mengatakan, kehadiran peritel asing di bawah bendera emiten lokal bisa menambah pendapatan. Harry menyebut, kedatangan IKEA dengan HERO cukup menguntungkan. Sebab, potensi furniture berdasar data Kementrian Perdagangan di 2012 mencapai Rp 80 triliun hingga Rp 90 triliun.

Begitu juga, MAPI dengan Galeries Lafayette. Harry bilang, MAPI bisa menambah pendapatan berulang, portofolio bisnis dan menjaga gengsi. Keberadaan Galeries Lafayette membuat MAPI bisa berekspansi. "SOGO department store sudah kebanyakan. Kalau mau buka di lokasi baru dengan nama SOGO kurang menarik. Apalagi di Jakarta sudah padat," ujar dia.

Analis Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menyebutkan, keuntungan lain adalah biaya operasi lebih murah. Seperti, komponen distribusi, logistik dan sistem IT. Selain itu, emiten bisa menyerap pengalaman dan strategi peritel asing.

Keuntungan bisa kian besar jika peritel asing berbisnis serupa. Seperti RANC menghadirkan minimarket Ministop. Kehadiran bisnis baru ini akan membuka pasar baru. Sebab, sebelumnya RANC dikenal segmen atas.

Keuntungan lain, menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, emiten bisa membuat pamor bisnis emiten makin baik. Sehingga, emiten bisa mendapat kemudahan lain seperti dalam hal pinjaman dengan bank. Namun, kebutuhan investasi yang cukup besar membuat emiten harus mengencangkan ikat pinggang. Dus, hasilnya memang tidak langsung terasa.

Sementara, bagi AMRT yang menggandeng Yamazaki Baking. Reza bilang, AMRT akan bisa memperoleh transfer teknologi dan pengalaman dalam berbisnis roti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×