kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Menilik Strategi Bisnis Sari Kreasi Boga (RAFI)


Rabu, 05 November 2025 / 10:18 WIB
Menilik Strategi Bisnis Sari Kreasi Boga (RAFI)
ILUSTRASI. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) alias SKB Food tengah memfokuskan diri untuk melaju ke bisnis yang lebih berkelanjutan.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di sektor makanan, minuman, dan waralaba, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) alias SKB Food tengah memfokuskan diri untuk melaju ke bisnis yang lebih berkelanjutan.

Direktur Utama Sari Kreasi Boga, Eko Pujianto, menjelaskan proses bisnis RAFI mulai dari rantai pasok bahan baku hingga ekspansi waralaba akan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Kami tidak hanya bicara soal keuntungan, tetapi juga bagaimana perusahaan bisa tumbuh bersama masyarakat dan tetap menjaga lingkungan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Sari Kreasi Boga (RAFI) Incar Pertumbuhan Kinerja Hingga Akhir 2025, Ini Strateginya

Eko menjelaskan prinsip keberlanjutan dijalankan lewat kolaborasi dengan masyarakat, di mana masyarakat dapat menjadi mitra strategis SKB Food, baik sebagai penjual maupun distributor.

“Ini diharapkan menciptakan siklus bisnis yang saling menguatkan antara perusahaan dan komunitas. Dengan membuka ruang kemitraan, kami ingin pertumbuhan bisnis juga ikut menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sepanjang 2024, RAFI berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 582,84 miliar. Raihan ini tumbuh 43,04% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 407,48 miliar di 2023.

 

Adapun kontributor pendapatan terbesar RAFI berasal dari segmen bahan baku senilai Rp 578,87 miliar, kemudian diikuti segmen makanan-minuman sebesar Rp 2,52 miliar, dan waralaba Rp 1,44 miliar.

Dari sisi lingkungan, RAFI menerapkan berbagai inovasi hijau, salah satunya dengan mengubah kontainer bekas menjadi outlet kebab. Sisa bahan baku yang tidak layak jual diolah menjadi pakan hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×