kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengukur kemampuan United Tractors (UNTR) mengakuisisi tambang baru


Senin, 08 November 2021 / 17:17 WIB
 Mengukur kemampuan United Tractors (UNTR) mengakuisisi tambang baru
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) masih berencana mengakuisisi tambang baru.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) terus membuka peluang untuk mengakuisisi perusahaan tambang. Maklum, perusahaan ini memang memiliki kemampuan tersebut.

Kemampuan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini tercermin dari ketersediaan kas yang dimiliki dan siap digunakan. Per September 2021, nilainya mencapai Rp 31 triliun. Selain naik 16% dibanding kuartal dua, jumlah uang kas UNTR juga melompat 54% secara tahunan.

Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR menyebut, UNTR memang masih memiliki wacana ekspansi secara anorganik. Namun, perlu proses studi dan analisa risiko secara mendalam sebelum mengeksekusi rencana strategis ini. "Sejauh ini, belum ada yang mengerucut pada target akuisisi dan belum bisa kami paparkan terlebih dahulu," ujarnya kepada KONTAN, Senin (8/11).

Untuk saat ini, uang kas yang UNTR miliki akan digunakan untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex) serta membiayai operasional bisnis. Sara belum mengungkapkan anggaran capex untuk tahun depan.

Baca Juga: Pamor saham emiten batubara mulai memudar, begini rekomendasi saham dari analis

Investor Relation UNTR Ari Setiawan menambahkan, manajemen perusahaan saat ini tengah melakukan finalisasi anggaran capex tahun depan. "Dalam waktu dekat sudah ada gambaran," imbuhnya.

Uang kas yang dimiliki saat ini, menurut Ari, juga akan dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan capex tahun depan. Selain sebagai persiapan dana untuk ekspansi secara organik maupun akuisisi, besarnya kas yang tersedia juga memungkinkan UNTR untuk menjadikan kas tersebut sebagai sumber pembayaran dividen.

Ricky Ho, analis CGS-CIMB Sekuritas dalam risetnya menilai, uang kas UNTR sangat besar, bahkan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan. Nilai ketersediaan kas itu bahkan setara sekitar 36% dari nilai kapitalisasi pasar alias market cap UNTR saat ini, Rp 86,35 triliun. "Ini patut ditiru dan hanya perusahaan Indonesia tier satu yang bisa memiliki kas sebesar ini," tandasnya.

Ricky meyakini manajemen UNTR bakal mengalokasikan kas tersebut untuk mengakuisisi perusahaan tambang mineral atau energi baru terbarukan (EBT). Terlebih, UNTR dikenal sebagai pembeli yang cerdas.

"Kuartal IV 2018 silam, UNTR mengakuisisi Martabe. Perusahaan kemudian mampu memperoleh laba sebelum pajak Rp 8,4 triliun dari Martabe kurang dari tiga tahun," terang Ricky.

Ia memasang sikap bullish untuk saham UNTR. Selain kondisi fundamental yang tercermin dari ketersediaan kas, kenaikan harga batubara yang diikuti peningkatan penjualan alat berat menjadi alasan Ricky merekomendasikan add saham UNTR dengan target harga Rp 33.000 per saham.`

Selanjutnya: Harga batubara melandai, simak rekomendasi saham emiten batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×