kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menguat Tajam Akhir Pekan Lalu, Ini Prediksi Rupiah Untuk Senin (16/1)


Senin, 16 Januari 2023 / 06:30 WIB
Menguat Tajam Akhir Pekan Lalu, Ini Prediksi Rupiah Untuk Senin (16/1)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tajam pada perdagangan terakhir pekan lalu. Kurs rupiah berpotensi lanjut menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (16/1).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat signifikan 1,24% ke Rp 15.148 pada Jumat (13/1). Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.177 atau menguat 1,23% dari Rp 15.366 di hari sebelumnya.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah akan menguat dalam rentang di Rp 14.960 per dolar AS-Rp 15.270 per dolar AS pada hari ini, Senin (16/1). Sedangkan Analis DCFX Futures Lukman Leong memprediksi, rupiah akan menguat dalam kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.200 per dolar AS.

Baca Juga: Neraca Dagang RI Akan Jadi Booster Rupiah Pekan Depan

Fikri mengatakan, sentimen utama berasal dari rilis neraca perdagangan Indonesia Desember 2022 yang diperkirakan akan kembali surplus. "Saya memperkirakan, nilai surplus sekitar US$ 5,07 miliar," ucap Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (15/1).

Pelemahan indeks dolar AS yang terjadi belakangan ini juga akan menjadi sentimen penguat rupiah dari segi eksternal. Pada Jumat (13/1), indeks dolar AS ditutup di level 102,20, turun 0,04% dalam sehari dan 1,51% dalam empat pekan.

Baca Juga: Suku Bunga BI Bisa Naik 25 Bps, Cermati Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pekan Ini

Lukman menambahkan, investor menantikan rilis data neraca perdagangan Desember 2022  yang diperkirakan akan surplus sebesar US$ 4 miliar-US$ 5 miliar.

"Revisi PP Nomor 1 Tahun 2019 mengenai devisa hasil ekspor dengan memperluas cakupan sektor bisnis yang harus menempatkan devisa hasil ekspor di dalam negeri juga akan menjadi sentimen positif tambahan," ucap Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×