kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengamati emiten sektor ritel yang prospektif


Minggu, 08 Mei 2016 / 16:53 WIB
Mengamati emiten sektor ritel yang prospektif


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja sektor ritel pada kuartal pertama tahun ini variatif dengan kecenderungan lesu dibanding periode yang sama tahun 2015 lalu.

Salah satu emiten ritel yang berhasil mencatatkan kinerja positif adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Asal tahu saja, MAPI mengalami kenaikan pendapatan tipis 7% menjadi Rp 3,2 triliun pada kuartal I-2016. Alhasil, laba bersih kuartal I-2016 naik 49% sebesar Rp 15 miliar.

Berbeda dengan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Meski penjualannya naik menjadi Rp 4,85 triliun, namun labanya turun 21,08% pada kuartal I-2016 menjadi Rp 59,5 miliar.

Christian Saortua, Analis Minna Padi Investama mengatakan, sektor ritel memang mengindikasikan kinerja yang kurang memuaskan sejak beberapa waktu lalu. Hal ini juga terkonfirmasi dari data Bank Indonesia yang menunjukkan penjualan ritel MoM turun 1,6%. Hal ini memberikan sinyal bahwa sektor ritel masih akan tertekan oleh lemahnya penjualan.

"Saya menilai, consumer confident masih menjadi faktor yang mempengaruhi lemahnya penjualan di kuartal pertama tahun ini," kata Christian.

Dia juga menjelaskan, masyarakat saat ini cenderung untuk menunda konsumsi dan cenderung menyimpan uangnya. Rendahnya consumer confident secara tidak langsung tentu dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi yang terjadi di tahun lalu.

Kendati demikian, Christian optimistis tingkat penjualan di kuartal dua akan membaik terutama pada Juni dan Juli menjelang hari raya Idul Fitri. Selain itu, langkah pemerintah untuk menekan inflasi harus juga diperhatikan. "Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat," kata Christian.

Terkait hal itu, Christian merekomendasikan buy saham RALS. Sebab, perusahaan memiliki rencana untuk meningkatkan pendapatan dengan penambahan gerai dan pergerakan sahamnya pun stabil. Saham RALS juga dinilai defensif menahan gempuran sentimen negatif.

Kinerja pendapatan RALS pada kuartal I-2016 sebetulnya turun 2,6% menjadi Rp 1,09 triliun. Namun labanya naik 42,37% pada kuartal I-2016 menjadi Rp 8,4 miliar. Christian menargetkan beli pada target harga Rp 880.

Selain itu, lanjut Christian, bagi investor jangka panjang dapat mengkoleksi saham ACES dengan target harga Rp 1.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×