kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,56   5,98   0.67%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menebak arah IHSG di hari terakhir perdagangan 2020


Selasa, 29 Desember 2020 / 19:39 WIB
Menebak arah IHSG di hari terakhir perdagangan 2020
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% ke level 6.036,17 pada perdagangan Selasa (29/12).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% ke level 6.036,17 pada perdagangan Selasa (29/12). Sebanyak 154 saham menguat, 331 saham melemah, dan 137 saham bergeming.

Bersamaan, investor asing melakukan penjualan terhadap saham-saham domestik. Tercatat, jumlah transaksi penjualan bersih yang dilakukan asing (net sell) mencapai Rp 298,22 miliar.

Di hari perdagangan terakhir di tahun ini, sejumlah analis menilai IHSG masih memiliki kans untuk menguat. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, katalis yang akan mendorong IHSG antara lain penandatanganan kesepakatan pengadaan vaksin dengan Pfizer dan AstraZeneca.

Untuk diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah bakal segera menyelesaikan kesepakatan pembelian 50 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca.

Baca Juga: Menimbang pilihan saham untuk tahun depan

Menteri Kesehatan mengungkapkan, kesepakatan dengan AstraZeneca akan dirampungkan sebelum akhir tahun, sementara penandatanganan dengan Pfizer akan dilakukan di pekan pertama Januari. Dengan adanya kesepakatan ini, vaksin AstraZeneca diperkirakan tiba pada kuartal kedua 2021. Sedangkan untuk vaksin Pfizer akan tiba di tanah air pada kuartal ketiga 2021.

Selain itu, IHSG juga akan terdorong dengan penguatan harga komoditas. “Besok IHSG berpotensi menguat dengan support di 5.952 dan resistance di 6.186,” ujar Zamzami kepada Kontan.co.id, Selasa (29/12).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memproyeksikan IHSG masih berpeluang menguat terbatas pada perdagangan terakhir tahun ini. Herditya menilai, sentimen untuk perdagangan besok agak minim.

Baca Juga: IHSG berpotensi menyentuh level 6.820 pada tahun depan

Akan tetapi, secara historikal saja di akhir tahun IHSG bergerak cenderung positif. “Namun tahun ini nampaknya sudah terbatas karena kenaikan di bulan-bulan sebelumnya sudah relatif kencang,” terang dia, Selasa (29/12). Untuk perdagangan besok, Herditya memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan rentang support 6.010 dan resistance 6.195.

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance IHSG berada pada 6.009,10 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross.

Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral. Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar. 

Baca Juga: IHSG melemah 0,94% pada Selasa (29/12) diiringi net sell investor asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×