Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) memutuskan tidak membagi deviden tahun ini karena masih menderita kerugian di tahun buku 2018.
Pada gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Belleuve Suit, Jakarta, Rabu (26/6), LCGP memaparkan pihaknya mendapat rugi bersih senilai Rp 5,3 miliar. Angka rugi bersih tersebut, membaik dari 2017 yang tertera di angka Rp 11,5 miliar.
Sementara rugi komprehensif berada di angka Rp 6,07 miliar, atau membaik 55,66% dari tahun 2017 di angka Rp 7,62 miliar.
"Tahun 2018, kami masih menghadapi kendala yang sama di tahun sebelumnya. Tekanan kinerja tidak hanya berasal dari faktor internal tapi juga eksternal, yaitu lamanya mengurus perijinan, makin terbatasnya lahan, ketatnya persaingan di industri real estate dan properti, hingga dinamika regulasi dan perijinan," jelas Aryanto Sutadi selaku Komisaris Utama Independen LCGP, Rabu (26/6).
Sementara angka penjualan bersih meningkat 41,84% sebesar Rp 8,51 miliar dari Rp 6,00 miliar, karena penjualan tanah kavling proyek di Cilegon, Jawa Barat serta penjualan apartemen.
Selain itu, RUPS juga menyetujui perseroan mencari tambahan modal sebesar Rp 2 triliun untuk pengadaan lahan.
Lalu agenda terakhir RUPS LCGP, perseroan yang berdiri pada 2004 ini mengangkat Djoko Rahmadi sebagai Direktur LCGP. Sehingga susunan direksi dan komisaris perusahaan adalah sebagai berikut.
Komisaris
Presiden Komisaris Independen: Aryanto Sutadi
Komisaris: Lukman Bustommy
Komisaris: K. Nugroho
Komisaris: Bisler Simbolon
Direksi
Presiden Direktur: Lukman Purnamosidi
Direktur: Imran Syamnir
Direktur Independen: Hervian Tahier
Direktur: Djoko Rahmadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News