kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencermati arah IHSG jelang FOMC Meeting di pekan depan


Minggu, 31 Oktober 2021 / 16:20 WIB
Mencermati arah IHSG jelang FOMC Meeting di pekan depan
ILUSTRASI. Proyeksi IHSG di pekan depan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan akan dipengaruhi oleh hasil kebijakan pertemuan Federal Reserve (The Fed).

Seperti diketahui, Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting akan digelar pada 2-3 November 2021 mendatang.

Direktur Equator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan, sejumlah rilis data penting yang keluar pada pekan depan bisa mempengaruhi pergerakan IHSG. Pelaku pasar berekspektasi ada kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) akan mulai melakukan tapering.

"Pelaku pasar akan berhati-hati menjelang FOMC Press Conference dimana ada peluang terjadi tapering," ujarnya ketika dihubungi Kontan, Minggu (31/10).

Baca Juga: Simak sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG di pekan depan

Selain itu, Hans menambahkan pasar saham masih akan di pengaruhi optimisme dari laporan keuangan emiten keluar dan terpantau baik dari dalam maupun luar negeri.

Beberapa data penting lainnya yang akan terbit yaitu pada Senin (1/11) malam ada ISM Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) AS.

Selanjutnya masih dari global pada Rabu (3/11) malam, rilis data automatic data processing (ADP) non-farm emppoyment change dan ISM services PMI dari Negeri Paman Sam.

"Kamis (4/11) malam, juga ada OPEC JMC Meeting dan BOE monetary policy report, serta pada Jumat (5/11) malam, ada non-farm employment change dan data unempoyment AS," tambah Hans.

Dia meramal IHSG berpeluang konsolidasi melemah pekan depan dengan suport di level 6.509 sampai 6.392 dan resisten di level 6.600 sampai 6.687. Hans menyarankan pelaku pasar untuk cenderung BoW bila IHSG melemah.

Selanjutnya: Penyebab laba Gudang Garam (GGRM) anjlok 26% pada kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×