Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), produsen Fox Logger salah satu pemain GPS Tracker berbasis internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) di Indonesia, melaporkan peningkatan kinerja yang signifikan pada kuartal ketiga 2024. Dibandingkan kuartal sebelumnya, pendapatan perusahaan meningkat sekitar 20%. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan berkembang di tengah kondisi pasar yang mulai membaik.
Presiden Direktur PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, Alamsyah Cheung menyebutkan, perrbaikan kinerja di kuartal III 2034 tidak lepas dari strategi pemasaran langsung yang efektif. Termasuk keikutsertaan perusahaan dalam berbagai pameran di pusat perbelanjaan.
"Kondisi pasar yang sedikit membaik memberikan kami peluang untuk mendorong pertumbuhan. Di sisi lain, aktivitas below the line seperti pameran telah membantu meningkatkan eksposur produk kami kepada konsumen," ungkap Alamsyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/12).
Baca Juga: Strategi Fox Logger (IOTF) Menggali Cuan dari Alat Pelacak Kendaraan
Selain itu, perusahaan tetap fokus pada pengembangan produk berbasis AI yang telah diluncurkan sebelumnya. Produk ini terus menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompleks sekaligus menjadi bukti komitmen perusahaan untuk tetap relevan dalam industri berbasis teknologi tinggi.
Adapun beberapa produk berbasis AI yang Fox Logger luncurkan pada tahun ini antara lain Dashcam canggih yang mampu mencegah kecelakaan kendaraan, kemudian sensor yang bisa memantau dan memprediksi berbagai kebutuhan kendaraan seperti penggantian oli dan suku cadang secara otomatis, sehingga mengurangi risiko kerusakan mendadak. Serta Ultrasonic Fuel Sensor yang dapat mendeteksi konsumsi bahan bakar pada kendaraan logistik.
Alamsyah optimistis, bisa terus meningkatkan pertumbuhan di tahun 2025. “Kami menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 50%, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan guna memberikan kepuasan maksimal kepada konsumen,” ujar Alamsyahl.
Selanjutnya: Bitcoin Dinilai Masih Berpeluang Menembus ATH Baru
Menarik Dibaca: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Pantau Kepatuhan Kewajiban Uji Emisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News