Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif masih berupaya pulih dari pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi sepanjang tahun lalu. Beberapa acara tahunan yang bakal berlangsung tahun ini bisa mendongkrak penjualan otomotif dan komponennya.
Sejak Kamis (19/4) lalu, pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) kembali dibuka. Pameran ini akan berlangsung hingga 29 April mendatang. Lazimnya, di ajang ini pabrikan mobil bakal berlomba-lomba menggenjot penjualannya.
Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, hajatan IIMS bisa memberi kontribusi banyak bagi PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Dari pameran tersebut bakal terlihat, apakah respons masyarakat terhadap penjualan otomotif cukup bagus. Aditya menuturkan, sepanjang Maret, penjualan mobil masih turun 0,9% secara tahunan. "Ini menjadi sinyal, permintaan akan mobil sebenarnya belum sepenuhnya pulih," ujar dia.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga yakin ajang IIMS bisa mendongkrak performa saham emiten-emiten otomotif, khususnya ASII yang merupakan pemain terbesar di sektor ini.
Sebab, di pameran otomotif seperti IIMS biasanya banyak ditawarkan kemudahan dan beberapa program menarik lainnya yang mampu mengangkat permintaan. "Diharapkan adanya event ini bisa mengerek harga saham emiten otomotif," kata Nafan.
Selain IIMS, Lebaran juga bisa mendongkrak permintaan mobil. Menjelang hari raya, produsen mobil biasanya menawarkan program-program khusus bagi konsumen. Sehingga, pertengahan tahun ini, Nafan menilai sektor otomotif akan tumbuh lebih tinggi.
Namun, menurut Aditya, ajang IIMS tak serta merta berdampak seketika bagi harga saham emiten-emiten otomotif. Jika respons masyarakat di IIMS tak begitu bagus, kemungkinan besar angka penjualan otomotif sampai akhir tahun ini tak akan tumbuh pesat. "Selain mencermati hasil IIMS, tetap perlu diamati kinerja kuartal I-2018 mendatang," kata Aditya, Jumat (20/4).
Oleh karena itu, Aditya masih menyarankan agar investor mengambil sikap wait and see terlebih dahulu atas saham-saham emiten otomotif, menunggu dirilisnya hasil kinerja kuartal I-2018. Jika hasilnya bagus serta permintaan otomotif di ajang IIMS cukup kuat, investor bisa mulai masuk ke saham-saham otomotif dan komponennya.
Sementara itu, Nafan melihat saham ASII masih cukup menarik untuk dikoleksi. Sebab secara teknikal, saham ini sudah masuk fase konsolidasi dan ada pertanda untuk terjadi akumulasi dengan target harga jangka pendek Rp 7.750 per saham. "Investor bisa masuk sekarang," tandas Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News