Reporter: Harry Febrian | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Pola pergerakan rupiah tetap mendatar. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) memperlihatkan pairing USD/IDR masih ditutup di 9.485, tidak bergerak sejak (Jumat, 27/7).
Sedang di pasar spot, kemarin pukul 17.13 WIB, pairing USD/IDR turun 0,16% menjadi 9.470. Penyebab kurs jalan ditempat, karena pelaku pasar menunggu pertemuan sejumlah bank sentral dunia pekan ini.
Pengamat Valas, Mochamad Doddy Arifianto, melihat pelaku pasar sedang menunggu hasil pertemuan sejumlah bank sentral, seperti The Fed, European Central Bank (ECB), dan Bank of England (BoE). "Mereka akan mengumumkan kebijakan moneter. Pasar juga menanti apakah The Fed akan memangkas bunga menjadi 0% . Begitu pula dengan stimulus dari BoE," papar dia.
Menurut Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth Bank pelaku pasar sudah mulai berani mengambil risiko. Itu terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat. Namun, permintaan dollar AS di akhir bulan akan membatasi penguatan rupiah.
Veni memprediksi pairing USD/IDR akan bergerak antara 9.470 hingga 9.490. Sedangkan Mochamad proyeksi, USD/IDR akan flat di kisaran 9.470 hingga 9.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News