kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.516   245,30   3,91%
  • KOMPAS100 949   41,80   4,61%
  • LQ45 738   34,09   4,85%
  • ISSI 202   5,67   2,88%
  • IDX30 382   17,80   4,88%
  • IDXHIDIV20 463   17,69   3,98%
  • IDX80 107   4,49   4,36%
  • IDXV30 111   2,90   2,69%
  • IDXQ30 126   5,44   4,53%

Menanti kepastian harga BBM


Selasa, 18 Juni 2013 / 06:03 WIB
Menanti kepastian harga BBM
ILUSTRASI. Tanda-Tanda Keguguran yang Terjadi Pada Trimester Pertama


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat tipis 0,13% menjadi 9.888 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia naik 0,12% menjadi 9.885.

Reny Eka Putri, analis Bank Mandiri, mengatakan, pergerakan rupiah relatif terbatas karena kondisi pasar yang masih wait and see dengan kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sementara, dari global, para investor menunggu hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18 Juni–19 Juni. "Jika keputusan pertemuan ini akan memangkas kebijakan stimulus moneter Amerika, akan semakin menekan rupiah," ujar dia.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, menambahkan, ketidakpastian mengenai pemangkasan subsidi BBM membuat para investor melakukan profit taking. Ini tampak dari kenaikan yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun yang naik ke 6,71% dari 5,63%. Kenaikan yield obligasi ini menunjukkan investor menarik hot money dari pasar obligasi.

Albertus memperkirakan, rupiah masih akan terus tertekan sampai ke level 10.040. Sementara batas bawah di level 9.800. Reny memperkirakan, rupiah masih akan cenderung bergerak mendatar cenderung melemah di kisaran 9.790–9.960.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×