kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menanti kepastian harga BBM


Selasa, 18 Juni 2013 / 06:03 WIB
Menanti kepastian harga BBM
ILUSTRASI. Tanda-Tanda Keguguran yang Terjadi Pada Trimester Pertama


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah kembali melemah. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat tipis 0,13% menjadi 9.888 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia naik 0,12% menjadi 9.885.

Reny Eka Putri, analis Bank Mandiri, mengatakan, pergerakan rupiah relatif terbatas karena kondisi pasar yang masih wait and see dengan kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sementara, dari global, para investor menunggu hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18 Juni–19 Juni. "Jika keputusan pertemuan ini akan memangkas kebijakan stimulus moneter Amerika, akan semakin menekan rupiah," ujar dia.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, menambahkan, ketidakpastian mengenai pemangkasan subsidi BBM membuat para investor melakukan profit taking. Ini tampak dari kenaikan yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun yang naik ke 6,71% dari 5,63%. Kenaikan yield obligasi ini menunjukkan investor menarik hot money dari pasar obligasi.

Albertus memperkirakan, rupiah masih akan terus tertekan sampai ke level 10.040. Sementara batas bawah di level 9.800. Reny memperkirakan, rupiah masih akan cenderung bergerak mendatar cenderung melemah di kisaran 9.790–9.960.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×