kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Menanti data ekonomi, bursa Asia menguat tipis


Senin, 01 September 2014 / 08:31 WIB
Menanti data ekonomi, bursa Asia menguat tipis
ILUSTRASI. Twibbon Wajib Halal 2024 untuk Kampanye Mandatory Halal. 


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

TOKYO. Bursa Asia berkibar tak banyak bergerak pagi ini, Senin (1/9). Investor menahan diri sebelum pengumuman kondisi manufaktur yang akan diumumkan pemerintah China hingga Eropa hari ini.

MSCI Asia Pacific Index tak banyak bergerak pada pukul 9.48 pagi waktu Tokyo. Namun, sebagian besar saham menguat dibandingkan jumlah saham yang turun. 

Indeks Topix di Jepang menguat 0,2% meski transaksi di bawah rata-rata harian sebelumnya. S&P/ASX 200 Index di Australia melompat 0,4% terdorong harga komoditas bijih besi yang membaik setelah turun 9 hari. 

China akan mengumumkan dua data manufaktur hari ini. Pemerintah diperkirakan mengumumkan purchasing managers' index (PMI) turun menjadi 51,2 di bulan Agustus dari 51,7 pada Juli, menurut survei Bloomberg. Selain itu, HSBC Holdings Plc and Markit juga akan mengumumkan final PMI, yang sebelumnya diperkirakan hanya mencapai 50,3. 

PMI di atas 50 menunjukkan manufaktur suatu negara berekspansi. Sebaliknya, di bawah 50 menunjukkan kotraksi. 

"PMI China akan menjadi figur penting di pasar hari ini. Data yang menunjukkan kondisi manufaktur lebih lemah dari ekspektasi bisa mendorong kemungkinan stimulus lebih lanjut," kata Ric Spooner, Chief Market Analyst di CMC Markets, Sidney. 

Markit/JMMA juga akan merilis data manufaktur Jepang hari ini. Sementara Bank of Japan akan mengevaluasi kebijakan moneternya pada 4 September mendatang. Sementara Indonesia dan Thailand akan mengumumkan data inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×