Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LONDON. Pasar saham di benua biru memerah, di saat pasar menanti rilis data ekonomi di Amerika Serikat. Sebelumnya, bursa futures AS dan pasar saham Asia pun melemah, hari ini. Indeks Stoxx 600 tergelincir 0,3% menjadi 263,42 pada pukul 8.12 di London.
Namun, di sepanjang Februari, indeks acuan bursa Eropa ini mampu naik 3,9%, karena pasar optimis Eropa bisa mengatasi krisis utang, dan data ekonomi AS cukup menggembirakan.
Sementara itu, indeks Stoxx 50 dibuka melemah 0,50%. Lalu, indeks FTSE 100 tergerus 0,14%, dan indeks DAX terpangkas 0,55%. Salah satu saham yang turun tajam, yaitu Vivendi SA yang tumbang hingga 8,1%, setelah memproyeksi pertumbuhan labanya hanya akan berlanjut di 2014. Ini koreksi yang tertajam sejak Mei 2010 lalu.
Chris Weston, trader institusional di IG Markets menyebut, pertanyaan saat ini adalah, katalis apa yang bakal bisa mendorong investor menentukan posisi. "Kemungkinan besar pasar akan mencari sinyal dari peningkatan data ekonomi global untuk menopang harga," ujarnya, di Melbourne.
Hari ini, AS akan merilis sejumlah data ekonomi, salah satunya data indeks manufaktur. Indeks produksi pabrik dari The Institute for Supply Management diprediksi naik ke 54,5 per Februari, dari bulan sebelumnya di 54,1. Itu level tertinggi dalam delapan bulan.
Data lain yang bakal dirilis yaitu belanja konsumen dan klaim pengangguran. Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, belanja konsumen akan naik 0,4% di Januari, sementara klaim pengangguran pada sepekan terakhir diduga bertahan di level terendah empat tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News