kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menahan ekspansi, sejumlah emiten tidak jor-joran anggarkan capex


Minggu, 02 Desember 2018 / 23:14 WIB
Menahan ekspansi, sejumlah emiten tidak jor-joran anggarkan capex
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja modal


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa emiten cenderung menahan ekspansi secara agresif. Lihat saja, anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) beberapa emiten ditargetkan sama seperti tahun ini.

Ambil contoh PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Pada 2019, jumlah capex yang dianggarkan emiten garmen ini konservatif. SRIL akan mengangangarkan capex sebesar US$ 30 juta – US$ 40 juta, sama dengan capex yang digontorkan pada tahun ini.

Sekertaris Perusahaan Welly Salam mengatakan, pada tahun depan pihaknya belum berencana melakukan ekspansi secara agresif. Capex yang akan dikeluarkan di tahun depan hanya untuk memelihara mesin, sama seperti tahun ini.

“Kami belum tahu akan ada ekspansi apalagi ditahun depan yang jelas capex tahun depan untuk melihara mesin,” ujarnya. Selain melihara mesin, capex tersebut juga digunakan untuk penambahan kapasitas di segmen garmen dan pemeliharaan gedung.

Sementara, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menganggarkan capex sebesar Rp 24 triiliun pada tahun 2019. Capex tersebut sama dengan tahun ini.

Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan mengatakan, capex tahun depan mayoritas untuk kebutuhan investasi proyek Waskita, seperti jalan tol, realty dan infrastruktur lainnya serta investasi alat proyek.

Adapun PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menyiapkan belanja modal sebesar US$ 100 juta di 2019. Bujet belanja modal tersebut sama dengan yang dikeluarkan ITMG pada tahun ini.  Rencananya ITMG akan menggunakan capex tersebut untuk pembelian alat dan juga investasi infrastruktur.

PT PP Tbk (PTPP) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 8 triliun – Rp 9 triliun di tahun depan. Anggaran capex tersebut berasal dari sisa capex tahun ini yang belum digunakan.

Catatan saja, di tahun ini PTPP menganggarkan capek Rp 15 triliun. Capex tahun ini digunakan untuk proyek infrastruktur, proyek kerjasama dengan afiliasi dan tiga anak usahanya.

Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 3,4 triliun di 2018, naik dari tahun ini Rp 3,3 triliun. Rencananya, capex tersebut akan digunakan untuk investasi rutin di unit bisnis operasi dan onvestasi pengembangan pada proyek Antam.

Menurut Direktur Utama ANTM Arie Prabowo Ariotedjo, capex hanya naik tipis, sebab beberapa proyeknya sudah hampir selesai di tahun ini. Tetapi masih ada proyek baru yang membutuhkan ekuitas tidak kecil di tahun depan, contohnya untuk smelter grade alumina – mempawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×