kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Memasuki panen, harga CPO terhempas


Senin, 01 Oktober 2012 / 13:13 WIB
Memasuki panen, harga CPO terhempas
ILUSTRASI. Sakit kepala jadi salah satu gejala gula darah tinggi.  


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Harga crude palm oil (CPO) jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Desember turun sebesar 2,8% menjadi 2.475 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan level terendah untuk kontrak CPO yang paling aktif diperdagangkan sejak Juli 2010 lalu. Pada break pasar pukul 12.30 wakt Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di level 2.487 ringgit per ton,

Jika dihitung, harga CPO sudah anjlok 16% pada kuartal III lalu. Penurunan tersebut menjadi yang terburuk sejak kuartal IV 2008 lalu.

Aksi jual CPO terjadi setelah pasar bespekulasi bahwa cadangan CPO di Malaysia akan terus menanjak seiring memasuki masa panen. Sebelumnya, Dorab Mistry, director of Godrej International Ltd pada 23 September lalu meramal, cadangan CPO di Malaysia akan terus menanjak pada Oktober, November, dan Desember. Bahkan pada Januari 2013, cadangan CPO di Malaysia akan menembus rekor tertingginya sebanyak 3 juta ton.

"Ada kondisi cadangan CPO yang berlebih, dan hal itu normal pada saat memasuki bulan September dan Oktober. Dua bulan itu merupakan masa produksi," papar Alan Lim Seong Chun, analis Kenanga Investment Bank Bhd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×