Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak ke level 7.000 di akhir semester I-2024. Pada pekan terakhir bulan Juni, IHSG menguat 183,6 poin atau melonjak 2,67% ke posisi 7.063,57.
Sepanjang pekan lalu, seluruh featured indices saham kompak menguat. Termasuk indeks saham bluechips LQ45 dan IDX30 yang menguat masing-masing 2,37% dan 2,47%. Hampir seluruh sektor saham juga menanjak, hanya sektor properti & real estate yang menurun -0,83%.
Memasuki semester II-2024, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat pada pekan pertama bulan Juli ini IHSG masih berpotensi menguat terbatas. Audi mengamati volume transaksi pada pekan lalu yang mulai bergerak di bawah rerata 20 hari.
Secara teknikal, terdapat resistance di level MA200 atau di posisi 7.085. Jika tertahan, maka dapat antisipasi terjadinya profit taking.
"Indikator MACD menunjukkan tren yang menguat dengan RSI yang mulai bergerak di atas level 50," ungkap Audi kepada Kontan.co.id, Minggu (30/6).
Baca Juga: Ini Saham Pilihan & Potensi Rotasi Sektor di Semester II Pasca IHSG Balik ke 7.000
Pelaku pasar menantikan rilis inflasi Indonesia bulan Juni 2024 yang diperkirakan tumbuh melambat sebesar 2,7% (YoY) dan rilis data Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur yang diperkirakan berada di level 51 atau masih dalam zona ekspansif.
Audi melihat pasar akan cenderung merespons positif terkait dua data di atas. Sentimen dari luar negeri, pasar menantikan rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) yang diperkirakan masih pada stand hawkish dan menjadi sentimen negatif untuk pasar. Audi menaksir IHSG akan bergerak di support 6.920 dan resistance di 7.150.
Founder Stocknow.id Hendra Wardana menambahkan, secara teknikal IHSG berhasil breakout dari resistance dynamic dan resistance psikologis di level 7.000. Hal ini mengindikasikan kuatnya buyer dan tekanan beli yang sudah mendorong IHSG ke level 7.000-an kembali.
Di sisi lain, indikator stochastic masih bergerak bullish menuju area overbought. Hendra memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada pekan ini dengan menguji level classic resistance pada 7.171 dan support di level 6.897.
Hendra memprediksi kenaikan saham-saham perbankan akan menjadi kunci utama penguatan IHSG pada pekan ini. Selain itu, arus dana dari investor asing (foreign flow) juga sudah masuk ke pasar saham, tampak dari posisi beli bersih (net buy) pada pekan lalu.
Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan pekan ini (1 Juli - 5 Juli 2024):
Rekomendasi saham dari Stocknow.id:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Strategi swing trade, buy pada area harga Rp 4.220
- Target harga 1: Rp 4.340
- Target harga 2: Rp 4.430
- Stoploss: Rp 4.060.
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- Strategi swing trade, buy pada area harga Rp 3.730
- Target harga 1: Rp 3.830
- Target harga 2: Rp 3.900
- Stoploss: Rp 3.580.
3. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
- Strategi swing trade, buy pada area harga Rp 945
- Target harga 1: Rp 970
- Target harga 2: Rp 995
- Stoploss: Rp 915.
4. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
- Strategi fast trade, buy pada area harga Rp 324
- Target harga 1: Rp 334
- Target harga 2: Rp 340
- Stoploss: Rp 312.
Rekomendasi saham dari Kiwoom Sekuritas Indonesia
1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
- Rekomendasi: trading buy
- Support: Rp 1.690
- Resistance: Rp 1.890
2. PT Indosat Tbk (ISAT)
- Support: Rp 10.300
- Resistance: Rp 11.300.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 4.000
- Resistance: Rp 4.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News