kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melorot gara-gara corona, harga Bitcoin diprediksi akan bangkit jelang halving day


Sabtu, 14 Maret 2020 / 16:00 WIB
Melorot gara-gara corona, harga Bitcoin diprediksi akan bangkit jelang halving day


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin terjun bebas pada Jumat (13/3). Pada level terendahnya, Bitcoin sempat menyentuh US$ 3.950. Meski kemudian Bitcoin langsung rebound dan pada Jumat (13/3) pukul 17.30 WIB telah berada di level US$ 5.513. Tetap saja level ini turun 25,33% jika dibandingkan sehari sebelumnya.

Co-founder Crypto Watch Christopher Tahir mengaku terkejut dengan tren negatif yang menimpa Bitcoin dan aset kripto lainnya. Bahkan ia tidak tahu kapan tepatnya kondisi ini bisa berangsur membaik.

“Jujur masih belum tahu karena belum pernah ada kejadian seperti ini di masa sejak adanya aset kripto,” ujar Christopher kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Baca Juga: Virus corona juga menjangkiti kripto, Bitcoin turun 25% dalam sehari

Christopher juga menyangsikan harga aset kripto bisa membaik dalam waktu dekat sekalipun virus corona sudah mereda. Ia melihat dengan banyaknya bisnis yang sempat halted, akan butuh waktu lebih untuk recovery. Begitu juga kepercayaan terhadap aset kripto.

Bitcoin masih menjadi jagoan Christopher di antara aset kripto lainnya di tengah situasi saat ini. Pasalnya konsep Bitcoin yang terdesentralisasi dinilai membuatnya sebagai mata uang yang tidak diatur oleh golongan tertentu. Golongan yang cenderung memiliki konflik kepentingan.

Sementara COO Toko Crypto Teguh Harmanda masih optimistis harga Bitcoin masih akan bisa membaik. Hal ini didorong dengan semakin dekatnya masa halving day Bitcoin yang diperkirakan terjadi pada Mei mendatang

“Mendekati halving day, Bitcoin kemungkinan bisa naik ke angka US$ 6.000. Tapi setelah 2-3 minggu biasanya akan mengalami penurunan seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Teguh.

Baca Juga: Perlukah milenial investasi bitcoin?

Teguh melihat perkembangan problem terkait virus corona belakangan ini dan juga vaksin corona yang belum ditemukan, harapan Bitcoin bisa bullish setidaknya terjadi sebelum 2021.

Sementara Christopher menekankan aspek yang paling penting untuk mengangkat harga aset kripto saat ini adalah adanya perubahan cara pandang dari pelaku pasar. Harus bisa menganggap aset kripto merupakan aset yang aman di saat krisis.

“Kalau kondisinya seperti itu, maka crypto akan lompat naik kembali, dan Bitcoin bisa naik ke US$ 20.000 di akhir tahun. Tapi semuanya kembali lagi, masih tergantung terhadap persepsi pasar,” pungkas Christopher.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×